Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Pialang Kekuatan Utama Taliban, Negara Terkaya Ini 'Bakar Uang' untuk Pemerintahan Baru Afganistan, Ternyata Ada Tujuan Ini Dibaliknya

Nicolaus - Rabu, 01 September 2021 | 16:25
People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai
REUTERS/Abdul Khaliq Achakza

People standing on a vehicle hold Taliban flags as people gather near the Friendship Gate crossing point in the Pakistan-Afghanistan border town of Chaman, Pakistan July 14, 2021. Picture taken July 14, 2021. REUTERS/Abdul Khaliq Achakzai

Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan 20 tahun lalu yang hanya mencapai 13,1 miliar barrel.

Baca Juga: Cucu Raja Kapal Indonesia Bikin Geger Gara-gara Unggah Foto Ini, Disebut Rujuk dengan Lulu Tobing, Begini Kata Pihak Pengadilan Agama Jakpus

Selama periode pemerintahan Taliban antara 1996-2001, Qatar, seperti tiga negara Arab Saudi, UEA dan Pakistan, tidak mengakui rezim tersebut, meskipun memiliki interaksi yang luas dengannya, sehingga pada tahun 2013, dengan izin Amerika Serikat, membuka kantor politik Taliban di Doha.

Qatar dengan demikian mampu menjadi pusat negosiasi dengan Taliban karena mampu menjalin hubungan yang baik dan netral dengan semua pihak.

Dr. Mohammad Salami, pakar Geopolitik, dalam artikelnya yang diterbitkan di Eurasiareview.com, Rabu (1/9/2021), mengatakan bahwa Qatar telah menjadi penengah diplomatik dan perantara perdamaian dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Nikita Mirzani Tetiba Senggol Syahrini Soal Kabar Kehamilannya, Mantan Dipo Latief Ini Lantang Nyinyiri Inces Begini

Hal itu berkat kekayaan minyak dan gasnya yang kaya dan kesediaannya untuk berperan sebagai perantara netral dalam berbagai konflik politik.

Qatar membantu Taliban membebaskan para pemimpin kuncinya dari kamp penahanan Teluk Guantanamo, menghapus komandannya dari daftar hitam Barat, dan menukar tahanan mereka dengan tahanan pemerintah Afghanistan.

Taliban tidak akan melupakan bantuan orang Qatar dan akan memberi mereka hadiah.

Qatar sedang memikirkan pengaruh mereka di Asia Tengah.

Baca Juga: Pendaftaran Beasiswa LPDP 2021 Masih Dibuka, Ada Program untuk PNS, TNI dan Polri, Cek Syarat dan Jadwalnya

Afghanistan dipandang sebagai jembatan untuk memperluas pengaruh keuangan, ekonomi dan ideologi Qatar di Asia Tengah.

Source :Kompas.com Eurasiareview.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x