GridHot.ID - Bocah perempuan asal Gowa, Sulawesi Selatan kini harus dilarikan ke rumah sakit.
Pasalnya, melansir Kompas.com, bocah 6 tahun itu menderita pendarahan di mata kanannya.
Luka di matanya terjadi karena mata kanannya dicungkil oleh kedua orangtuanya, paman, serta kakek dan neneknya pada Jumat (3/9/2021).
Tak heran kejadian itu pun membuat warga Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, heboh.
Dilansir dari Tribunwow.com, rupanya aksi kejam yang dilakukan oleh orang tua tersebut dilakukan lantaran hendak menjadikan anaknya tumbal pesugihan.
Dilansir TribunWow.com, AP, bocah enam tahun nyaris kehilangan matanya yang hendak dijadikan tumbal oleh orangtua, nenek, kakek, serta pamannya.
Selain itu, bocah malang itu juga dianiaya hingga mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya.
Keluarga korban, Bayu (31), merupakan orang pertama yang pertama kali memergoki aksi kejam orangtua AP.
Saat itu, ia tengah duduk santai di depan rumah korban ditemani anggota Bhabinkamtibmas.
Tiba-tiba Bayu mendengar suara jeritan dan tangisan di dalam rumah korban.
Saat dihampiri, rupayanya kedua orangtua korban tengah berusaha menjadikan bocah enam tahun itu sebagai tumbal pesugihan.
Bayu yang kaget langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit.
Bayu menduga kedua orangtua korban kehilangan kesadaran karena belajar ilmu hitam.
"Mungkin orangtua anak ini diluar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu," katanya, dikutip dari TribunMakassar.com, Sabtu (4/9/2021).
Bayu melanjutkan, sebelumnya, ada seorang bocah yang juga menjadi korban akibat ulah orangtua korban.
Namun, anak tersebut tewas karena dicekoki air garam dua liter.
"Informasinya satu korban yakni kakaknya ini meninggal dunia karena dicekoki air garam 2 liter," jelasnya.
Sementara itu, bocah perempuan berinisial AP tengah dianiaya saat Bayu dan sejumlah warga datang ke rumah.
Korban saat itu dianiaya oleh ayah, ibu serta pamannya.
"Yang ini pas kami dari kuburan orangtuanya kan masih belum sadar katanya dia lihat sesuatu di mata anaknya, mereka berusaha mengambil. Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," katanya.
Dengar Bisikan Gaib
Bayu menduga bocah enam tahun ini hendak dijadikan tumbal oleh kelima pelaku.
Pasalnya, ibu korban mengaku kerap mendengar bisikan gaib.
Tak hanya itu, ibu bocah enam tahun ini juga kerap melakukan ritual aneh di rumah setiap malam.
"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (4/9/2021).
Setelah kasus ini terungkap, polisi langsung memburu kelima pelaku yang terdiri atas ibu, ayah, kakek, nenek, dan paman korban.
Dua di antaranya langsung menjalani pemeriksaan kejiwaann di Rumah Sakit Dadi Makassar.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan para pelaku mengaku melakukan tindakan keji itu karena mendapat bisikan gaib.
"Sampai saat ini kami telah mengamankan tiga orang dan dua sementara menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar," ujar Boby.
"Sebab, ada dugaan awal gangguan mental. Namun, kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan rumah sakit."
"Berdasarkan hasil interogasi dari para tersangka, motifnya ini adalah halusinasi, di mana tersangka kerap mendapat bisikan gaib yang mengharuskan melakukan kekerasan kepada korban."
Hal serupa juga diungkap Kapolres Gowa, AKBP Tri Pulungan.
Disebutnya, pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus ini.
Ia juga menyebut adanya kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah.
"Kasus ini kami terus usut dan kemungkinan besar tersangka akan bertambah, kami juga akan mengusut soal ritual pesugihan ini sebab telah menyesatkan masyarakat," tandasnya.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunwow.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar