Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Matanya Dicongkel, Kakak Kandungnya Meninggal Jadi Tumbal Pesugihan, Begini Kondisi AP, MUI Ingin Pelaku Rasakan Hal Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Senin, 06 September 2021 | 16:42
Kapolres Gowa AKBP AKBP Tri Goffaruddin Pulungan menjenguk langsung bocah berinisial AP yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Tinggimoncong Gowa di RSUD Syekh Yusuf, Sabtu (4/9/2021).
Tribun Timur/Sayyid

Kapolres Gowa AKBP AKBP Tri Goffaruddin Pulungan menjenguk langsung bocah berinisial AP yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Tinggimoncong Gowa di RSUD Syekh Yusuf, Sabtu (4/9/2021).

Gridhot.ID - Publik kini digemparkan dengan kejadian penganiayaan yang terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, seorang bocah perempuan berusia 6 tahun mengalami penganiayaan kejam yang dilakukan oleh keluarganya sendiri.

Ia dianiaya kedua orang tuanya kandung, TAU (47) dan HAS (43), dibantu pamannya, US (44), serta kakeknya BAR (70). Mereka diduga hendak menumbalkan AP karena ilmu hitam pesugihan yang tengah mereka pelajari.

Baca Juga: Ayo Cek Namamu dan Lokasi Tes SKD, Kominfo Rilis Jadwal Ujian CPNS 2021, Perhatikan Dokumen dan Persyaratan Ini

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, aksi penganiayaan terhadap AP pertama kali dilakukan oleh ibunya, HAS.

”Aksi itu dibantu oleh bapaknya, TAU; paman korban, US; dan kakeknya BAR dengan memegang kepala dan badan korban, sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan korban mengalami luka ,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu (5/9/2021).

Bayu, yang juga paman korban, mengatakan kejadian nahas yang menimpa AP itu berawal ketika TAU dan HAS hilang kesadaran karena diduga tengah menjalani ritual ilmu hitam.

Baca Juga: Negara Berkembang Harus Makin Waspada, Perubahan Iklim Bikin Bencana di Dunia Meningkat hingga 6 Kali Lipat, Bagaimana Indonesia?

”Mungkin orangtua anak ini di luar kesadaran non medis. Jadi orangtuanya seperti memiliki ilmu hitam apa begitu,” kata Bayu, Sabtu (4/9/2021).

Belakangan diketahui, ternyata bukan hanya AP yang menjadi korban, tapi juga kakaknya. Kakak AP akhirnya meninggal karena penganiayaan itu, sementara AP harus menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa.

Bayu mengatakan, orang tua AP sempat mengaku melihat sesuatu di mata anaknya dan berusaha mengambilnya.

"Mereka berempat (terduga pelaku) menganiaya korban," kata Bayu, yang bersama keluarganya yang lain terus menjada AP selama di rumah sakit.

Source :Kompas.comTribun Jabar

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x