Pada bulan September, negara-negara kaya akan memiliki lebih dari 500 juta dosis vaksin.
Lalu, pada akhir tahun ini, jumlah ini kemungkinan akan mencapai 1,2 miliar, menurut perusahaan ilmu data dan analisis Airfinity, Inggris.
Perkiraan di atas didasarkan pada asumsi bahwa negara-negara akan memvaksinasi dan memvaksinasi ulang seluruh penduduk berusia 12 tahun ke atas.
Artinya, jika negara-negara tidak sepenuhnya menerapkan suntikan booster, surplus vaksin bisa lebih tinggi lagi.
Sementara itu, negara-negara berpenghasilan rendah masih menghadapi kekurangan vaksin yang parah.
Cakupan vaksin di seluruh dunia rata-rata lebih dari 40%, tetapi hanya sekitar 2% orang di negara miskin yang memiliki akses ke vaksin, menurut situs web Our World in Data.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan banyak forum internasional lainnya telah berulang kali meminta negara-negara kaya untuk berbagi vaksin dengan negara-negara miskin.
Komentar