"Propaganda itu dalam konteks marketing dan humas dari pihak Malaysia," imbuhnya.
Ketua KPI tersebut menjelaskan Malaysia telah mendorong produksi kartun lokalnya agar bisa dinikmati di luar Negeri Jiran.
"Upin Ipin itu diekspor ke mancanegara, termasuk Indonesia supaya kemudian masyarakat di luar Malaysia lebih mengenal mereka sebagai negara multikultural, rukun, akur," ucapnya.
Lalu mengutip dari Kompas.com, tampaknya kehebohan tentang masalah propaganda itu telah sampai di telinga tim produksi kartun tersebut, Le Copaque.
Lewat unggahan di akun Facebook resmi Upin Ipin, mereka kartun produksi mereka memang lumayan terkenal di kalangan anak-anak.
Bukan cuma di Malaysia, tidak bisa dipungkiri juka Upin Ipin memang terkenal di beberapa negara lainnya di sekitar Negeri Jiran.
"Tidak bisa dipungkiri bahwa 'Upin dan Ipin' sangat populer di kalangan anak-anak Malaysia dan beberapa negara di kawasan ini," tulis tim produksi Upin Ipin.
Source | : | Kompas.com,TribunSolo |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar