Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga kini masih terus diselimuti misteri.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, polisi hingga detik ini masih berusaha untuk menemukan siapa tersangka di balik kasus mengerikan tersebut.
Tak hanya dari Polda Jabar, penyelidikan diperkuat dengan menerjunkan anggota Bareskrim Polri.
Untuk segera mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi satu bulan lalu, beberapa kali polisi melakukan olah TKP.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, jumlah saksi yang diperiksa pun terus bertambah.
Hingga saat ini tercatat ada 26 saksi yang telah diperiksa, termasuk Yosef dan putra korban Yoris.
Seperti diketahui, Tuti dan Amalia yang merupakan istri dan anak Yosef ditemukan tewas terbunuh di bagasi mobil di rumahnya, Dusun Ciseuti, Jalan Cagak, Subang, Rabu (18/8/2021).
Orang pertama yang menemukan mayat korban adalah Yosef.
Hingga saat ini, Yosef pun diperiksa polisi hingga 9 kali karena merupakan saksi utama.
Tidak ada saksi lain dalam kasus pembunuhan di Subang itu yang diperiksa polisi sebanyak yang dilakukan pada Yosef.
Polisi sendiri sejauh ini sudah mengerucutkan saksi-saksi yang sudah diperiksa.
Jumlah saksi yang diperiksa polisi terkait kasus tersebut adalah 26 orang termasuk Yosef dan anak-anaknya.
Dari pengerucutan saksi tersebut, polisi berharap segera ditemukan jalan menuju tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago menyatakan kalau bisa saja saksi akan bertambah.
Tak hanya itu, Erdi A Chaniago menyebut bisa jadi saksi-saksi yng diperiksa akan mengerucut jadi tersangka.
Meski begitu, selain memeriksa saksi, polisi juga masih mengungkap bukti-bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Mengerucut saksi-saksi yang kiranya akan mengarah kepada ditemukannya tersangka ini sedang didalami. Oleh karena itu sekarang masih dalam konteks penyelidikan," kata Erdi A Chaniago, dilansir Tribunnewsbogor.com dari TribunJabar.
"Sementara masih dikembangkan, dipelajari bukti-bukti yang sudah didapat selama ini kemudian mereka evaluasi dan terus penyelidikan."
Mengenai Yosef yang sudah diperiksa berulang kali, Erdi menegaskan bahwa kuantitas pemanggilan pada Yosef bukan berarti dia akan jadi tersangka.
Erdi menyatakan kalau Yosef sering dipanggil untuk diperiksa, semata-mata hanya untuk kepentingan penyidikan.
"Bukan berarti yang bersangkutan dipanggil terus menjadi tersangka, tidak. Tetapi ada pengembangan-pengembangan informasi, misalnya ditemukan barang bukti kemudian disinkronkan, itu yang kami dalami," katanya.
(*)