subang
Gridhot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga detik ini masih diselimuti misteri.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, polisi masih terus menyelidiki para saksi untuk menemukan siapa pembunuh sebenarnya.
Bahkan polisi sudah mulai mengerucutkan beberapa saksi yang diduga mengarah ke tersangka pembunuhan tersebut.
Salah satu saksi yang sedang menjadi sorotan adalah Yosef.
Kini dikutip Gridhot dari Surya, terungkap Yosef (55) menyuruh anaknya, Yoris Raja Amanullah menyewa pengacara untuk menghadapi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Terungkap pula dari pengakuan keponakan korban Tuti Suhartini, Ramadanu diperintah Yosef ke rumah tempat kejadian perkara (TKP) sebelum polisi tiba ke lokasi. Ada apa?
Seperti diketahui, sejak awal Yosef dan istri mudanya menyewa pengacara, Rohman Hidayat. Rohman juga yang mendampingi Yosef diperiksa polisi hingga sembilan kali.
Kini terungkap sikap Yoris terhadap Yosef dan pengakuan Danu yang blak-blakan diperintah Yosef ke rumah TKP sebelum polisi datang.
Sejak kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu, Yoris enggan bertemu dengan sang ayahnya. Bahkan, Yoris sempat tak menyapa ayahnya di saat diperiksa bersamaan di Polres Subang.
Yoris juga sempat membocorkan informasi yang didapat selama menjadi saksi kasus pembunuhan yang menimpa ibu dan adiknya, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Informasi tersebut adalah banyak sidik jari Yosef di tempat kejadian perkara (TKP) dan terdapat bercak darah di jaket Yosef. Kendati demikian, Yoris tidak ingin mencurigai ayahnya.
Selain enggan bertemu Yosef, Yoris juga menolak ajakan ayahnya untuk menyewa pengacara. Yoris berasalan menolak menggunakan pengacara karena merasa tak bersalah. Kalaupun menggunakan pengacara, maka akan
"Saya kan saksi, yang meninggal itu kan mama sama adik saya, buat apa saya pakai kuasa hukum, saya gak salah kok," kata Yoris seperti dikutip dari akun Youtube Yuherda.
Yoris mengatakan sebagai saksi ia tak membutuhkan kuasa hukum.
"Setahu saya kalau misal kuasa hukum itu biasa untuk saksi nanti setelah ada tersangka, baru nanti pakai LBH perlindungan saksi," kata Yoris.
Yoris mengatakan saat awal Yosef memang mendesaknya untuk menggunakan kuasa hukum, namun Yoris menolaknya.
"Pak Yosef sih, ngejar-ngejar, terus disuruh tanda tangan tapi saya gak mau, buat apa, saya gak salah,
kan kita ngasih keterangan kan kita udah nguasai semua ke polisi, buat apa saya ke kuasa hukum juga sih," kata Yoris.
Hubungan Yosef dengan anak pertamanya, Yoris rupanya memang merenggang sejak pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat bahkan menyebut bahwa Yoris sama sekali tak menyapa ketika bertemu Yosef di kantor Polisi.
"Tidak mau menghubungi pak Yosef, tidak au bertemu," kata Rohman Hidata di TvOneNews.
Malahan menurut Rohman, Yoris sampai menghindari Yosef saat bertemu di kantor Polisi.
"Saat BAP anaknya pak Yosef, Yoris sengaja menghindar bertemu dengan pak Yosef, tidak bicara, tidak menyapa, lewat begitu saja," kata Rohman Hidayat.
Lilis, kakak Tuti, menceritakan hal tersebut karena Yosef sempat meminta uang pada Yoris.
"Dia (Yosef) itu nyari Yoris untuk minta uang," kata Lilis dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TvOneNews.
Uang yang dipegang Yoris, kata Lilis, akan digunakan untuk biaya tahlil Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Sehingga Yoris tak memberi uang tersebut pada Yosef.
"Uang itu untuk dipakai tahlilan," kata Lilis.
Lilis juga mengungkap Yosef sama sekali tak memberi dana untuk gelaran tahlilan.
"Pak Yosef gak tanggungjawab ada biaya tahlilan," kata Lilis.
Yoris mengaku tak mau menaruh curiga pada satu sosok terkait pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
"Ada curiga," kata Yeti, kakak pertama Tuti seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Heri Susanto.
Yeti menceritakan, Yoris memang tak mau mencurigai siapapun sebagai sosok pembunuh ibu dan adiknya.
"Ah mana mungkin', ah gak tau ah, tapi sidik jarinya banyak si papah," kata Yeti menirukan ucapan Yoris.
Tak hanya sidik jari, menurut Yeti, di jaket Yosef juga terdapat bercak darah.
"Dari jaket ada darahnya', ah macam-macam, jadi gak mau, harus diterima aja," kata Yeti membocorkan curhatn Yoris.
(*)