Sepekan setelah acara tersebut, ia menerima pesan yang cukup mengejutkan.
"Nah, seminggu setelah acara saya pun dikagetkan pagi-pagi buka handphone ada WA dari temen yang isinya voice note (VN). Pas dibuka katanya di Surade ada seorang ustaz atau kiai yang mengklaim dirinya sebagai waliyullah dan dilantik oleh Nabi Hidir sama Nyi Roro Kidul, dan kiai itu ditujukan dengan nama saya, saya sendiri kaget kok tiba-tiba muncul isu seperti ini," ucapnya.
Ia pun mengaku tak mengetahui asal muasal pesan suara tersebut.
"Kronologinya saya enggak mengerti. Dia dapat darimana isu itu, asumsi itu, saya sendiri enggak ngerti. Mungkin ya orang-orang berasumsi mengatakan bahwa saya mengaku wali karena saya enggak pakai baju ini," ucapnya.
Saat ini ia telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Ia melaporkan pembuat pesan suara yang menyebutkan waliyulllah dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul karena merasa dirugikan dan dianggap fitnah.
"Makanya sampai saat ini saya pun bingung karena belum pernah ketemu dengan orang itu, klarifikasi langsung enggak dan saya pun akhirnya karena di bawah ini ricuh, dari jamaah, mau ginilah mau gitulah, akhirnya karena acara ini dinaungi oleh Nahdatul Ulama sama GP Ansor Kecamatan Surade, makanya konfirmasi dengan GP Ansor, GP Ansor siap membackup untuk badan hukum dan apapun, akhirnya lari ke Polres, sudah ditangani, sudah bikin LP," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini warga Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dihebohkan dengan pesan suara atau voice note (VN) yang tersebar luas.
Dalam pesan suara itu menyebut ada waliyullah yang dilantik Nabi Khidir dan Nyi Roro Kidul.