Malah saat itu, YA sedang melaksanakan zoom online sekolahnya.
Proses evakuasi YA berlangsung dramatis dan mengharukan.
Meski misi penyelamatan berjalan cukup lama, YA tak menunjukan ketakutannya.
Hal itu dilihat langsung oleh Nirawan, salah satu personel Damkar Kota Depok.
"Teman-teman Damkar menyaksikan semua, korban gak nangis sama sekali dari awal kita datang,"
"Badannya tertimpa beton gak ngerintih, gak nangis, gak ngeluh sama sekali," tutur Irawan di lokasi kejadian.
Pantang menyerah, YA saat proses evakuasi hanya meminta air minum karena merasa kehausan.
"Cuma dia dehidrasi, tapi kata medis gak boleh minum dulu,"
"Jadi kita cuma suplai oksigen dan madu yang dioles dibibir, karena khawatir kalau masuk makanan dan minuman malah menyumbat saluran pernapasan dan resikonya besar," sambungnya.