Gridhot.ID - Seorang pedangang sayur bernama Litiwari Iman Gea dianiaya preman di Pasar Gambir, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Video penganiayaan itu lantas viral di media sosial.
Melansir YouTube Kompas Tv, penganiayaan yang terjadi pada September 2021 itu menjadi ironi.
Kedua belah pihak salingling membuat laporan atas penganiayaan
Litiwari Iman Gea yang jadi korban penganiayaan kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Mengetahui hal tersebut, Polda Sumatera Utara membentuk tim untuk menyelidiki dua laporan yang masuk terkait dugaan penganiayaan ini.
Namun hal nahas justru terjadi.
Anggota polisi, Aipda Luhut Munthe dilaporkan meninggal dunia saat berupaya menangkap preman yang aniaya pedagang sayur, Litiwari Iman Gea, di Pasar Gambir Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara.
Aipda Luhut Munthe tewas saat bersama sejumlah aparat Polda Sumut kecelakaan lalu lintas saat bertugas mengejar pelaku penganiayaan terhadap Litiwri Iman Gea, Rabu (14/10/2021).
Mereka kecelakaan saat sedang perjalanan tugas di Jalan Medan-Tanjungmorawa KM 18,5 atau tepatnya di depan Pabrik Indofood.
Sejumlah petugas lainnya mengalami luka-luka.
Luhut dkk berupaya mengejar tiga preman yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap Gea. Diketahui, sejauh ini baru satu orang preman bernama Beni Saputra yang diamankan kepolisian. Sementara tiga orang teman Beny masih bebas berkeliaran.
"Kabar duka bagi kita. Beliau (Aipda Luhut Munthe) gugur dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (14/10/2021).
Sumber Tribun Medan mengabarkan, pada hari Selasa (12/10/2021), personel Ditreskrimum Polda Sumut mencari Fery dan Ardinal Nasution alias Dedek, dua pelaku penganiayaan Litiwari Iman Gea.
Sekitar pukul 22.00 WIB, petugas mendapat info keberadaan Dedek yang sedang bersembunyi di Galang, Kabupaten Serdangbedagai.
Selanjutnya, pukul 23.30 WIB, tim Aipda Luhut berangkat mengendarai tiga unit mobil menuju Galang.
Pada hari Rabu sekitar pukul 02.30 WIB di Galang, tim mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Dedek. Namun, setelah ditelusuri keberadaan Dedek tak terlacak lagi.
Karena target tidak ditemukan, sekitar pukul 03.00 WIB, tim kembali ke Medan secara beriringan.
Aipda Luhut Munthe meninggal akibat kecelakaan saat mengejar tersangka penganiayaan pedagang, Litiwari Iman Gea.
Sekitar pukul 04.00 WIB , saat melintas di Jalan Medan-Tanjungmorawa KM 18,5, tepatnya di depan pabrik Indofood, mobil yang ditumpangi oleh empat personel menabrak truk kontainer yang terparkir tanpa tanda peringatan.
Akibat kecelakaan itu, Aipda Luhut Munthe mengalami luka serius dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.
Selanjutnya, Aipda Luhut dilarikan ke RS Grand Medistra Lubuk Pakam untuk mendapatkan perawatan medis.
Nahas, pukul 11.47 WIB, Aipda Luhut Munthe dinyatakan meninggal dunia.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak memberikan ultimatum agar ketiga preman yang menganiaya pedagang sayur, segera menyerahkan diri.
Panca menegaskan tak akan segan-segan untuk menjemput paksa mereka jika penyerahan diri tak segera dilakukan.
"Saya mengimbau dengan segenap hati dan saya yakin dalam waktu yang dekat jika tidak dilakukan kita akan melakukan upaya paksa," kata Kapolda, Selasa (12/10/2021) malam.
Sebagaimana dalam pemberitaan Tribun Medan sebelumnya, pada Minggu (5/9/2021) lalu, seorang wanita pedagang sayur di Pasar Gambir Tembung, dianiaya oleh sejumlah preman karena menolak membayar uang lapak kepada Beny Cs.
Petugas Polsek Percut Seituan kemudian mengamankan Beny Saputra. Preman Pasar Gambir itu ditahan, namun belakangan diketahui atas perkara lain.
Pada hari yang sama saat diamankan dan ditahan, Beny melaporkan balik pedagang sayur tersebut, karena merasa dirinya dianiaya dengan bukti luka cakaran. Gea kemudian ditetapkan sebagai tersangka.
Persoalan ini mendapat sorotan publik hingga akhirnya penanganan perkara ditarik ke Polda Sumut dan Polrestabes Medan.
Gara-gara kasus ini, Kapolsek dan Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan pun dicopot dari jabatannya.
Kapolda Irjen Panca telah mempertemukan dua pihak yang saling berseteru itu di Mapolda Sumut guna mendengar penjelasan dari keduanya.
Gea bersikukuh tak mau berdamai. Ia pun menyampaikan harapannya agar kepolisian bisa menangkap preman lainnya yang ikut menganiaya.
(*)
Source | : | YouTube,TRIBUN-MEDAN.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar