Gridhot.ID - China adalah negara yang dikenal dengan perekonomiannya yang sangat maju.
Bahkan China dijuluki sebagai salah satu nugara yang bisa memberi utang banyak selain Amerika Serikat.
Namun, belakangan terdengar kabar bahwa hutang yang diberikan China adalah jebakan.
Dilansir dari Kontan.co.id sebelumnya,banyak juga negara yang diperingatkan agar tidak terkena 'jebakan utang China'.
Baca Juga: Subsidi Gaji Bisa Hangus Jika Tak Diambil, Simak Batas Waktunya
Meski demikian, kini dilaporkan perekonomian China sendiri terancam kolaps terkait dengan krisis pasar properti yang dihadapinya.
Melansir express.co.uk (24/10/2021), dilaporkan China menghadapi 'gelembung utang berbahaya' di tengah krisis yang sedang berlangsung di raksasa properti China Evergrande, menurut saluran berita WION yang berbasis di India.
China dikatakan telah mengumpulkan utang senilai $4 triliun (sekitar Rp56.739 Triliun), dengan WION melaporkan bahwa jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi di tengah upaya pejabat Xi Jinping untuk menyembunyikan jumlah pinjaman.
Presenter WION Palki Sharma mengatakan, "Ada gelembung utang yang berbahaya di Tiongkok, ini adalah bom waktu yang coba disembunyikan oleh pejabat Tiongkok.
"Utang keseluruhan China sekarang berada di lebih dari 270 persen dari PDB-nya,
"Anda mendengarnya dengan benar, izinkan saya mengulangi angka 270 persen dari PDB China yang merupakan utang.