Banyak mitra asing yang menganggap proyek itu adalah kesombongan warga Timor Leste.
Tapi bukannya untung, justru ada kemungkinan malah akan melumpuhkan ekonomi negara selama satu generasi.
Alhasil proyek pemrosesan minyak dan gas Tasi Mane senilai 18 miliar Dollar AS tidak mungkin terwujud.
Penurunan harga minyak dan gas sejak awal pandemi juga tidak membantu.
Malahan Timor Leste harus mau tidak mau melakukan pinjaman internasional untuk mengumpulkan dana untuk proyek tersebut.
Tapi adakah negara yang mau berinvestasi di sana dengan segala kekurangannya?
(*)