"Itu awalnya korban menjerit kesakitan dan meminta tolong kepada warga. Kemudian tetangga termasuk saya yang tak jauh dari rumahnya juga ikut keluar rumah," katanya saat di rumahnya, Sabtu (20/11/2021) dikutip dari Tribun Jabar.
Saat itu, banyak warga yang spontan keluar dari rumahnya dan ingin menengok tetangganya yang berteriak itu.
Ketika banyak orang di luar rumah itu, mereka juga menyaksikan suaminya yang tiba-tiba keluar rumah seperti orang ketakutan dengan menggunakan sepeda motor.
Korban, saat itu juga sudah mengalami penganiayaan, bahkan bajunya pun disebut sudah sobek-sobek.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Melihat korban yang mengalami hal seperti itu, Endang sebagai Ketua RW di sana pun langsung mencari ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Warga pun langsung menelepon kepolisian untuk memberitahu adanya peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Source | : | Tribunwow.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar