Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Berangkat dari Jakarta, 1 Keluarga Ini Jadi Pencopet Saat WSBK Berlangsung di Sirkuit Mandalika, Saling Berbagi Peran, Polisi Bongkar Riwayat Tersangka yang Mengerikan

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 25 November 2021 | 05:42
Sirkuit Mandalika
WorldSBK.com

Sirkuit Mandalika

Gridhot.ID - World Superbike yang digelar di Mandalika, NTB memang menjadi pembuka ekonomi bagi Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kontan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan optimis terpilihnya Sirkuit Mandalika menjadi tuan rumah World Superbike dapat memulihkan perekonomian di NTB, terutama ekonomi kreatif di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Namun sayang event besar tingkat dunia ini malah dikotori oleh sekelompok penjahat.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Tak Terima Barang-barang Vanessa Angel Bakal Dijual Begitu Saja, Ayah Bibi Ardiansyah Ngaku Uangnya Bakal Dipakai untuk Kepentingan Ini

Satu keluarga berkomplot menjadi copet yang menyasar penonton ketika perhelatan World Superbike (WSBK) berlangsung di Sirkuit Mandalika, NTB.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, keluarga yang terlibat dalam aksi pencopetan itu memiliki peran masing-masing.

"Anak pelaku bertindak sebagai pengalih perhatian, ibunya sebagai eksekutor, tetangga pelaku mengoper barang, dan terakhir suami atau bapak pelaku bertindak sebagai pengumpul barang (curian)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda NTB Kombes Pol Hari Brata, Selasa (23/11/2021).

Baca Juga: Pantas Istri Dorry Harsa Langsung Bisa Joget Usai Lahiran, Tempat Bersalin Nella Kharisma JIH Solo Ternyata Bukan Rumah Sakit Sembarangan

Datang dari Jakarta, menginap di NTB

Hari Brata mengemukakan, sebenarnya ada delapan orang dalam kelompok tersebut.

Empat di antaranya yakni DC, LO, DA adalah satu keluarga.

Sedangkan AW ialah tetangga mereka. Komplotan itu datang dari Jakarta pada Jumat (19/11/2021).

Mereka menginap di sebuah kos-kosan di Desa Gerupuk.

Untuk menuju ke lokasi balapan, komplotan tersebut menyewa kendaraan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 November 2021, Aldebaran Temukan Petunjuk, Irvan Harus Hati-hati

"Empat di antaranya (satu keluarga) sudah ditetapkan tersangka. Sedangkan empat lainnya masih didalami, dan kami akan terus lakukan pengembangan agar komplotan mereka ini berhasil kami ringkus hingga ke akarnya," tegas Hari.

Para tersangka yang sudah ditahan
Humas Polda NTB

Para tersangka yang sudah ditahan

Beraksi sampai luar negeri

Pelaku menyasar tas, terutama milik wanita yang terbuka dan sedang lengah.

Mereka kemudian bekerja sama mengambil, mengoper, memepet, untuk mengambil barang berharga milik korban.

Salah satu di antara mereka kemudian tertangkap saat berada di Sirkuit Mandalika. Sedangkan tiga lainnya ditangkap di Pelabuhan Lembar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 November 2021, Aldebaran Temukan Petunjuk, Irvan Harus Hati-hati

Lalu, berdasarkan pengembangan, polisi kembali menangkap empat orang lainnya di kapal feri menuju ke Bali.

Hari menuturkan, rupanya komplotan ini juga beraksi hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

"Jadi mereka tidak hanya beroperasi di Lombok, melainkan di daerah lain seperti Batam, di mana mereka sudah 50-an kali penjambretan, bahkan sampai ke Malaysia dan Singapura," ungkap Hari.

Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 363 tentang pencurian. Ancaman hukuman penjara paling lama tujuh tahun.

(*)

Source :Kompas.com kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x