Ketika penggalian dilakukan, terjadi angit ribut yang melanda Bogor.
Penggalian itu akhirnya dihentikan menjelang malam saat harta karun yang dicari tidak juga ditemukan, namun meninggalkan bekas penggalian berbentuk parit sepanjang enam meter, lebar satu meter, dan kedalaman dua meter.
Seorang warga mengatakan bahwa harta karun itu tidak ditemukan karena salah satu penggali hatinya kotor.
“Ada yang tidak ikhlas sehingga hartanya keburu raib,” kata Said Agil.
Menurut perkiraan Said Agil, harta karun itu, “Cukup untuk membayar utang negara.”
Yang jelas, hingga kini, harta karun Batutulis tidak terbukti kebenarannya.(*)