Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kasusnya Mulai Menyebar ke Berbagai Negara, Ilmuan Justru Ungkap Keberadaan Corona Varian Omicron Bisa Jadi Pertanda Baik, Berikut Alasannya

Nicolaus - Senin, 06 Desember 2021 | 11:13
Perbedaan gejala varian Omicron bagi yang sudah divaksin dan belum vaksin.
Pixabay

Perbedaan gejala varian Omicron bagi yang sudah divaksin dan belum vaksin.

"Saya tidak berpikir ada orang rasional yang berpikir bahwa menghilangkan atau tidak memiliki Covid-19 adalah tujuan yang realistis," kata Tara Kirk Sell, seorang rekan senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins.

Para ahli mengatakan bahwa jika Covid-19 adalah musuh yang sulit dikalahkan.

Baca Juga: Tubuhnya Terlihat Kurus Kering Hingga Tulang Pipinya Menonjol, Kondisi Kesehatan Alyssa Soebandono Dikhawatirkan Netizen: Mbak Ica Sakit?

Dokter dari Afrika Selatan dan Israel mengatakan bahwa sejauh ini, kasus varian Omicron tampaknya tidak separah kasus Delta.

Tidak ada kasus serius atau kematian yang dilaporkan di antara hampir 60 kasus yang dikonfirmasi di negara-negara Uni Eropa.

Namun, data ini sangat terbatas dan rentan terhadap bias.

Ada kurang dari 250 kasus varian ini di seluruh dunia, dan sebagian besar berasal dari Afrika Selatan, di mana populasinya lebih muda dari rata-rata dan mungkin memiliki kekebalan yang lebih baik terhadap penyakit ini.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Berhari-hari Terbaring di Rumah Sakit dan Harus Diamputasi, Musisi Jazz Indonesia Meninggal Dunia, Indra Lesmana Ungkap Kehilangan

Untuk memperjelas, jika Omicron memang menjadi varian super-menular, tetapi memiliki gejala yang lebih ringan daripada varian lainnya, ini bisa menjadi hal yang baik.

Namun, jika itu juga menyebar lebih cepat dari Delta, ini adalah berita bagus lainnya.

Ketika dua varian beredar secara paralel, varian yang menginfeksi lebih banyak orang lebih cepat cenderung menang, menurut Samuel Scarpino dari Institut Pencegahan Pandemi Yayasan Rockefeller.

Varian itu menang karena bereplikasi lebih cepat di inang manusia, memiliki kemampuan untuk lolos dari kekebalan dan menyebar lebih efisien.

Source :Kompas.com The Atlantic

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x