Untuk memperjelas, jika Omicron memang menjadi varian super-menular, tetapi memiliki gejala yang lebih ringan daripada varian lainnya, ini bisa menjadi hal yang baik.
Namun, jika itu juga menyebar lebih cepat dari Delta, ini adalah berita bagus lainnya.
Ketika dua varian beredar secara paralel, varian yang menginfeksi lebih banyak orang lebih cepat cenderung menang, menurut Samuel Scarpino dari Institut Pencegahan Pandemi Yayasan Rockefeller.
Varian itu menang karena bereplikasi lebih cepat di inang manusia, memiliki kemampuan untuk lolos dari kekebalan dan menyebar lebih efisien.
Ini mungkin terdengar menakutkan, karena setelah lama berjuang melawan virus, tidak ada yang mau terinfeksi lagi.
Namun, varian ini tidak disertai risiko gejala kronis atau tidak memerlukan penggunaan ventilator mungkin bukan hal yang buruk.
"Jika itu dapat menghindari kekebalan yang diinduksi vaksin, tetapi akhirnya benar-benar menyebabkan penyakit yang kurang parah, maka itu tidak," kata Elizabeth Halloran, ahli biostatistik di Pusat Penelitian Kanker Fred Hutchinson.
Source | : | Kompas.com,The Atlantic |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar