Nyaris frustasi tak kunjung mengetahui keberadaan target, tim pemburu segera mendapat titik terang.
Tim melakukan penelusuran secara estafeta pada peristiwa Bunaria Komplek-Same 1990.
Beruntung, seorang estafeta Xanana yakni Yose Tilman alias Akasio membantu tim mengendus persembunyian Xanana.
Usut punya usut, Xanana berada dalam lubang bawah tanah milik seorang anggota polisi Koptu Augusto Pereira di Desa Lahane Barat, Dili.
Letkol Simbolong dengan kilat memerintahkan tim pemburu menuju lokasi diduga tempat Xanana bersembunyi.
Jika tidak bergerak cepat, tim bisa dengan mudah kehilangan Xanana yang berpotensi pindah lokasi.
Maka pada pagi-pagi buta pukul 05.00 WIT tanggal 20 November 1992, tim pemburu dengan dua jip Toyota Hardtop dan sebuah Toyota Kijang melesat menuju sasaran.
Mendekati target, tim melihat dua anggota polisi juga bergerak menuju Dili, belakangan diketahui satu dari polisi itu adalah Koptu Augusto Pereira.
Tim penyergap segera menyebar mengepung rumah persembunyian Xanana.
Pukul 06.00 WIT tim mulai masuk ke rumah, mengejutkan seisi penghuni.