Gridhot.ID - Erupsi gunung Semeru memang masih menjadi perhatian banyak orang.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Gunung Semeru diketahui erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Dilaporkan 45 orang meninggal dunia dan 9 orang masih hilang dalan bencana erupsi gunung Semeru tersebut.
Di awal kejadian erupsi, sempat viral terkati video yang menunjukkan awan panas muncul dari Semeru.
Dalam video tersebut nampak seorang gadis kecil berlari menjauhi gunung tersebut.
Gadis cilik tersebut bernama Fida.
Dikutip Gridhot dari Surya, Fida sempat hilang sebelum ditemukan selamat setelah berlindung di sebuah masjid.
Sementara itu update terkini, lereng Semeru diguyur hujan, Jumat (10/12/2021), mengirimkan banjir lahar dingin ke dusun terdampak di Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Banyak orang masih ingat video yang beredar, merekam detik-detik semburan awan panas dari Gunung Semeru membumbung tinggi, tampak seorang gadis kecil yang berlari ketakutan menjauhi dari awan.
Bocah cilik itu bernama Fida, yang ketika kejadian sedang mengaji. Dikutip dari akun Instagram @littleproject.idn Jumat (10/12/2021), saat itu Nurfida yang masih berusia 7 tahun, pergi mengaji sekira pukul 14.30 WIB.
Namun belum sempat ia membuka Iqro, gemuruh terdengar dari luar masjid.
Sontak ustaz yang mengajari Fida meminta sang gadis kecil untuk berlari menyelamatkan diri.
Suara itu ternyata tanda Gunung Semeru erupsi.
"Saat itu seperti hari-hari biasa, Fida pergi mengaji pada pukul 14.30, namun belum sempat dia membuka Iqro gemuruh terdengar dari luar Masjid."
"Sontak sang Ustadz berteriak menyuruh Fida dan teman-temannya untuk pergi menyelamatkan diri. Suara itu tanda Gunung Semeru Erupsi, pukul 15.20 menit," terang akun @littleproject.idn.
Mereka pun berlari sekuat tenaga dan menjauh dari Gunung Semeru.
Sosok Fida masuk terlihat dalam video yang beredar dan viral itu sedang berlari menjauh semburan awan panas.
Dari pengakuan Fida, ia bahkan melihat bagaimana pohon pisang hancur, dan banyaknya takbir yang diucapkan orang-orang yang mencari pertolongan.
Sampai akhirnya, setelah berlari cukup jauh, Fida melihat masjid dan masuk di dalam masjid tersebut.
Ia menunggu selama 2 jam hingga erupsi selesai. Saat itulah, Fida terpisah dari kedua orangtuanya.
Fida baru bisa bertemu ayah dan ibunya sekira pukul 21.00 WIB di dalam masjid.
Haru sedih dan senang bercampur rasa bersyukur yang tinggi kala Fida mampu kembali berkumpul dengan kedua orangtuanya dalam keadaan selamat.
(*)