Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tepok Jidat Lahan Parkirnya Sering Dikuasai Juru Parkir Liar dari Ormas, Alfamart: Kami Sudah Bayar ke Pemerintah Daerah...

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 17 Desember 2021 | 18:00
Minimarket
Arsip dokumen via Tribun Medan

Minimarket

Gridhot.ID - Sedang viral terkait masalah juru parkir liar di minimarket.

Dikutip Gridhot dari Tribun Wow, sebelumnya viral seorang juru parkir liar mengamuk di minimarket Alfamart Kemayoran, Jakarta Pusat usai mendapatkan uang recehan dari pelanggan.

Sang juru parkir langsung diamankan pihak kepolisian usai korban amukan membuat laporan.

Kini pihak Alfamart sendiri mengungkapkan permasalah parkir liar yang ada di lahannya.

Baca Juga: Berharta Rp 26 Triliun, Inilah Sosok Ciliandra Fangiono, Bos Perkebunan Sawit yang Dinobatkan Jadi Orang Terkaya Paling Muda di Indonesia

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Regional Corporate Communication Manager PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) Budi Santoso mengatakan sedianya ia menginginkan konsumen bisa parkir gratis di jaringan minimarket Alfamart.

Hal itu disampaikan Budi menanggapi maraknya juru parkir liar yang menarik biaya parkir dari para konsumen Alfamart.

"Kami ingin memberikan kenyamanan ke konsumen. Sebab, kita sudah melakukan pembayaran ke pemerintah daerah. Kita inginnya semua parkir-parkir di toko kami itu gratis," kata Budi.

Namun nyatanya masih banyak juru parkir liar yang mencari nafkah di lahan-lahan parkir minimarket.

Baca Juga: Kepergok Anaknya Saat Mau Kencan dengan Ferry Irawan, Venna Melinda Sampai Nekat Bohong ke Adik Verrell Bramasta, Ketahuan Gara-gara Ini

Bahkan banyak dari juru parkir liar itu juga diberdayakan oleh organisasi masyarakat setempat.

Ujungnya, pengusaha pemilik minimarket yang justru harus melakukan negosiasi dengan juru parkir liar dan ormas tersebut.

Meski lahan parkir secara hitam di atas putih adalah milik atau disewa oleh pihak swalayan, namun Alfamart tak bisa dengan bebas mengusir juru parkir liar.

Budi mengatakan perlu pendekatan berupa sosialisasi dan negosiasi antara pihak swalayan dengan pihak yang mengklaim menguasai lahan parkir.

Baca Juga: Isyaratkan Hubungannya dengan Pemeran Andin Ikatan Cinta Mulai Membaik, Arya Saloka Kepergok Sering Pinjamkan Benda Ini ke Amanda Manopo

"Caranya kami melakukan koordinasi dengan melakukan sosialisasi kepada oknum tersebut. Bagaimana pun kita duduk bareng, kita sampaikan bahwa kami ingin lahan parkir ini, lalu dari masyarakat bagaimana," ungkap Budi.

Dengan melakukan pendekatan tersebut, diharapkan dapat ditemukan titik tengah antara kedua belah pihak.

"Inginnya semua secara persuasif dan baik, tanpa ada ancaman atau lainnya. Kita ingin duduk bareng membicarakan ini, bagaimana jalan yang terbaik bagi kedua belah pihak," ungkap dia.

Namun, Budi mengakui masih ada saja oknum yang bersikukuh memungut uang parkir di lahan swalayan.

Baca Juga: Menangis di Persidangan, Nia Ramadhani Merasa Hidupnya Kutukan Hingga Lari ke Narkoba, Ardi Bakrie Tak Melarang: Saya Juga Sudah Terpuruk Sekali

Jika sudah begini, pihak Alfamart pun mengambil jalan tengah dengan tetap mengizinkan juru parkir tersebut bekerja, namun tak boleh memaksa menarik uang dari konsumen.

"Mereka minta nego seperti misalnya bolehlah mereka tetap menjaga parkir, tapi tidak boleh memaksa. Jika diberikan upah parkir, mereka boleh menerima, tapi kalau tidak dikasih, ya tidak boleh maksa," pungkas Budi.

(*)

Source :Kompas.comTribunWow

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x