GridHot.ID - Kasus kecelakaan Gaga Muhammad dan Laura Anna kini memang tengah menjadi pusat perhatian masyarakat.
Lantaran dibalik peristiwa itu tersimpan kenyataan yang cukup miris.
Gaga Muhammad disebutkan tak pernah sama sekali membantu biaya pengobatan Laura Anna semasa masih hidup.
Kasus ini tak hanya menyeret nama Gaga namun juga sang ibu, Janariyah.
Sebelumnya, Laura Anna dan keluarganya mengaku kesal dengan tingkah ibunya dan Gaga Muhammad.
Dikutip dari TribunMedan, Laura pergoki jika diam-diam ibu Gaga Muhammad menggesek ATM-nya tanpa sepengetahuan ketika ia sedang di rumah sakit.
Namun, ibu Gaga Muhammad mengatakan jika anaknya dan dirinya sesumbar tak pernah sama sekali melakukan hal tersebut.
Ibunda Gaga Muhammad mengatakan semua cerita yang dilontarkan mendiang Laura Anna dan keluarganya di media sosial kebanyakan berisi kebohongan.
Ibu Gaga meminta agar jangan mengarang cerita soal sikap dia dan putranya.
"Cerita yang benar. Yang aku pikirkan adalah, Laura tanpa dia ngarang cerita yang enggak-enggak, orang sudah simpati sama dia kok.
Kasihan, cantik, sudah lumpuh lagi. Tanpa mengarang cerita orang sudah simpati," ujar ibu Gaga Muhammad, dikutip Kompas.com dari kanal YouTube Crazy Nikmir Real, Kamis (6/1/2022).
Perempuan berkacamata itu mengatakan jangan melebih-lebihkan fakta yang ada.
Apalagi sekarang proses hukum sudah berjalan untuk Gaga.
Ibu Gaga mempersilakan keluarga Laura untuk menuntut Gaga secara hukum karena itu haknya.
"Tapi enggak usah lagi mengarang cerita yang enggak-enggak karena kasihan," kata ibu Gaga.
"Kalau memang dia sayang Laura, stop untuk ngarang cerita.
Supaya dia juga tenang di sana. Semakin ngarang dan semakin tersiksa. Kasihan kan," imbuh Gaga Muhammad.
Sebelumnya ibu Gaga membantah memakai kartu ATM Laura Anna dan menggunakan uangnya untuk membayar rumah sakit.
Namun ia membenarkan Gaga yang memakai kartu ATM tersebut atas persetujuan Laura.
Ibu Gaga juga membantah berniat menyembunyikan Laura di rumahnya setelah kecelakaan.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmedan |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar