Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Polda Jateng Sebut Berita Wanita di Boyolali Diperkosa Polisi Salah, Begini Fakta Sebenarnya

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 21 Januari 2022 | 20:00
Ilustrasi polisi
KOMPAS.com/NURSITA SARI

Ilustrasi polisi

Gridhot.ID - Kasus pemerkosaan yang dialami wanita di Boyolali ini memang sedang viral.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, R (28) melaporkan dirinya diperkosa oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi.

Namun saat berusaha melapor, korban malah mendapat omongan tidak menyenangkan dari para petugas yang berada di tempat.

Kini pihak kepolisian memastikan masih melakukan penyelidikan terhadap kasus rudapaksa yang menimpa R (28), wanita asal Simo Boyolali, Jawa Tengah.

Namun, polisi menyebut bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali tak ada kaitannya dengan kasus rudapaksa itu.

Dikutip Gridhot dari Tribun WOW, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy menjelaskan bahwa pencopotan Kasatreskrim Polres Boyolali adalah karena melanggar etika profesi.

"Memang melanggar profesi Polri. Ada ucapan yang kurang pas. Itu yang pelanggaran anggotanya," katanya, Kamis (20/1/2022), dikutip dari Tribun Jateng.

Pelanggaran yang dimaksud adalah ketika Kasatreskrim Polres Boyolali mengejek korban rudapaksa R.

Meski begitu kedua kasus itu dinilai tidak berkaitan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kejang-kejang hingga Akhirnya Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Covid-19, Terungkap Fakta Soal Kematian Bocah SD di Tasikmalaya, Positif Idap Ini

“Perlu saya luruskan. Ada media dan medsos yang menyebut wanita di Boyolali korban pemerkosaan polisi. Itu salah,” lanjutnya.

Kemudian, Iqbal juga menyebut bahwa orang yang diduga melakukan rudapaksa kepada R bukanlah polisi atau merupakan polisi gadungan.

Diketahui bahwa R mengaku dirudapaksa oleh pria yang mengaku polisi.

Dalam kesaksiannya R mengatakan bahwa pelaku bisa menunjukkan KTA Polda Jateng kepada dirinya.

Namun, hal itu dibantah oleh Iqbal.

"Fakta yang bisa kami pertanggungjawabkan dari CCTV dan lain sebagainya yang diduga perkosa bukan Polisi. Itu yang harus digarisbawahi," ujarnya.

Dirinya juga memastikan bahwa kasus ini masih diselidiki oleh polisi.

Hingga kini polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dan mendatangi TKP kejadian yaitu di hotel Bandungan, Kabupaten, Semarang.

"Saat ini sedang dilakukan pengejaran. Tapi kami bukti dan fakta yang cukup," ujar dia.

"Kami ambil semua CCTV untuk dilakukan pemeriksaan. Termasuk CCTV hotel," tutur dia.

Baca Juga: Jangan Macam-macam, Pramugari Pesawat Kepresidenan Jokowi Ini Terbang Tak Hanya Modal Penampilan Mempesona, Latar Belakangnya Bakal Buat Siapa Saja yang Ancam Nyawa Presiden Mati Kutu

(*)

Source :Kompas.com Tribun Wow

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x