2. Studi Kedua
Berfokus pada kasus Covid-19 dan tingkat kematian di 25 negara bagian dari awal April hingga akhir Desember.
Orang yang dikuatkan memiliki perlindungan tertinggi terhadap infeksi Covid-19, baik pada saat Delta dominan dan juga saat Omicron mengambil alih.
Kedua artikel tersebut diterbitkan online oleh Centers for Disease Control and Prevention.
3. Studi Ketiga
Journal of American Medical Association menerbitkan studi ketiga, yang dipimpin oleh para peneliti CDC.
Penelitian tersebut memperlihatkan orang-orang yang dites positif Covid-19, yang dilakukan dari 10 Desember hingga 1 Januari di lebih dari 4.600 situs pengujian di seluruh AS.
Tiga suntikan vaksin Pfizer dan Moderna sekira 67 persen efektif melawan penyakit simtomatik terkait Omicron dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi.
Dua dosis vaksin diklaim tidak memberikan perlindungan yang signifikan terhadap Omicron.
Hal tersebut diketahui ketika diukur beberapa bulan setelah menyelesaikan seri aslinya, para peneliti menemukan.
“Jika Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan booster dan Anda belum mendapatkannya, Anda perlu mendapatkan booster Anda,” kata Direktur CDC Dr Rochelle Walensky di Gedung Putih.