Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngaku Dicekik Oknum Polwan, ASN Pemko Medan Japri Propam Mabes Polri dan Tolak Mediasi, Versi Polisi Hesty Meronta Lalu Jatuh dan Tertimpa

Candra Mega Sari - Jumat, 28 Januari 2022 | 19:42
Ilustasi Polwan
IST

Ilustasi Polwan

Gridhot.ID - Seorang ASN Pemko Medan, Hesty Helena Sitorus mengaku dianiaya oknum polisi wanita (Polwan).

Mengutip TribunMedan.com, Hesty mengaku jadi korban penganiayaan oknum Polwan bernama Aipda Kristin Panjaitan alias Aipda KP.

Hesty telah melapor ke Polrestabes Medan dengan bukti lapor LP/B/274/I/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA.

Hesty bahkan menyatakan ada bukti rekaman CCTV yang merekam aksi penganiayaan tersebut.

Terkait kasus ini, Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Muhammad Firdaus berencana untuk memediasi Hesty dan Aipda KP.

Japri Mabes Polri

Sementara terkait tawaran mediasi tersebut, Hesty tegas menolak.

"Katanya mau mediasi. Tapi saya tidak mau. Saya cuma minta keadilan," kata Hesty, Kamis (27/1/2022).

Hesty mengaku dirinya sudah mengirimkan pesan pribadi kepada Kadiv Propam Mabes Polri.

Baca Juga: Nekat Pacaran Pakai Mobil PJR, Bripda AB Adik Ipar Ahok Kini Dimutasi dan Akan Disanksi Propam, Suami Puput Nastiti Devi: Saya Tidak Ikut Campur Masalah Ini!

Ia berharap kasus penganiayaan terhadap dirinya dapat segera diproses.

Hesty mengaku dicekik dan didorong oleh oknum polwan berinisial Aipda KP.

Penganiayaan yang diduga dilakukan Aipda KP terjadi pada Senin (24/1/2022) di ruang penyidik.

Awalnya, Hesty tengah menemani tetangganya yang terjerat kasus penganiayaan.

Sebelum kejadian, Aipda KP memintai keterangan Purnama Rika Ginting dan Rosya.

Keduanya merupakan terlapor kasus penganiayaan dengan pelapornya Arusmawan Br Purba.

Ketika kedua terlapor dipanggil, Hesty dan temannya Marintan Gultom turut mendampingi.

Setibanya di ruang penyidik Unit PPA Polrestabes Medan, Aipda KP mengatakan kasus penganiayaan tetangga Hesty sudah naik ke tingkat penyidikan.

Hesty merasa janggal karena saat itu ia dan tetangganya memiliki bukti bahwa penganiayaan tak terjadi.

Baca Juga: Kasus Percaloan Seleksi Bintara di Medan Terungkap, Oknum Polwan Bripka LA Dicokok Propam, Bermula dari Casis Curiga Ada Tampang Baru Saat Ujian

"Saya tanya (ke penyidik), apa bukti penganiayaannya. Karena kami punya video, ujar Hesty, dikutip dari TribunMedan.com, Selasa (25/1/2022).

"Dan tetangga saya ini sebelumnya tidak pernah dipanggil (untuk dimintai keterangan)."

Hesty kemudian meluapkan kekesalannya lantaran merasa tak mendapat keadilan.

Akibatnya, ia sempat cekcok dengan oknum polwan tersebut.

"Saya bilang, 'Kalian kebiasaan'. Kemudian terjadi cekcok mulut."

Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022).
TRIBUN MEDAN/IST

Hesty Boru Sitorus terbaring lemah di tempat tidurnya, Selasa (25/1/2022).

Saat keributan terjadi, Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan, AKP M Ginting keluar dari ruangannya.

AKP M Ginting dikatakan langsung mengusir Hesty.

"Karena kejadian itu, saya bilang, saya akan telepon Kapolda Sumut," jelasnya.

"Lalu HP saya dirampas ibu (Kanit PPA) itu. Saya didorong Kanit, lalu ditarik kesana-kesini," ujar Hesty.

Baca Juga: Oknum TNI AU Terlibat Hingga Diduga Ada Backing Aparat yang Lebih Kuat, Berikut Fakta-fakta Memilukan Tragedi Kapal Pengangkut Migran Tenggelam di Malaysia

Selain itu, Hesty juga mengaku didorong dan dicekik oknum polwan Aipda KP.

Menurut Hesty, kejadian itu terekam kamera CCTV di ruangan penyidik.

"Di luar ruangan itu saya terjatuh. Saya dicekik oleh Aipda KP," kata Hesty.

Akibat kejadian itu, Hesty mengaku sempat kesulitan bernapas dan lehernya nyeri akibat dianiaya.

Di sisi lain, AKP M Ginting memilih bungkam saat ditanya soal kejadian tersebut.

Klarifikasi Polisi

Di sisi lain, Kasatreskrim Polrestabes Medan mengatakan Hesty sempat menolak saat diminta keluar dari ruangan Kasubnit PPA Polrestabes Medan.

Bahkan Hesty juga mengancam petugas untuk melaporkan kejadian itu ke Mabes Polri dan Kapolda.

"Melihat aksi Hesty, Aipda KP pun melarang merekam dan mengajak untuk keluar dari ruangan," ujar KompolFirdaus.

"Tapi, Hesty meronta sehingga anggota dan Hesty terjatuh dengan posisi tubuh Hesty menimpa Aipda Kristina Panjaitan."

Saat itu, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Firdaus mencoba melakukan mediasi, namun Hesty menolak.

"Kita juga sudah memfasilitasi Ibu Hesty Sitorus membuat laporan polisi terkait peristiwa pidana yang dialaminya itu."

Selanjutnya, Firdaus mengaku akan mengundang kedua pihak untuk melakukan mediasi.

Baca Juga: Ngebet Pengen Kenalan, 2 Anggota TNI Corat-coret Paspor Mahasiswi di Wisma Atlet dengan Nomor Telepon Mereka Sendiri, Kapendam Jaya Ungkap Nasib Anak Buahnya Kini

(*)

Source : Tribunmedan.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x