Gridhot.ID-Berbagai macam mitos memang sering kita dengar di kalangan masyarakat.
Salah satunya terkait mitos mengusir setan menggunakan daun kelor.
Terlepas dari mitosnya, daun kelordiakui WHO lantaran manfaatnya bagi kesehatan tubuh.
MelansirGridHealth.id, penelitian WHO mengungkap adanya nutrisi dalam daun kelor.
Dalam daun kelor, terdapat manfaat vitamin C setara 7 kali lipat buah jeruk, 4 kali vitamin A dalam wortel, dan protein yang 3 kali lebih tinggi dari yogurt.
Kandungan potassium dalam daun kelor tiga kali lebih baik dibandingkan buah pisang.
Sedangkan, kandungan kalsiumnya empat kali lebih banyak dibanding susu.
Dalam daun kelor juga terkandung senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, daun satu ini bisa membantu terapi pengobatan diabetes dan menurunkan kolesterol jahat.
Jika rutin minum air rebusan daun kelor, ada 3 khasiat yang akan dirasakan oleh tubuh secara ilmiah.
1. Obat diabetes alami
Dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health, penggunaan terapi daun kelor digunakan pada penderita diabetes.
Sebab, diduga bisa menurunkan konsentrasi glukosa darah setelah konsumsi karena mengandung polifenol seperti quercetin-3-glikosida, rutin, kaempferol dan glikosida.
Manfaat daun kelor disebut lebih baik setelah diekstrak.Daun ini bisa menurunkan kadar gula darah dan menjaganya dalam ambang batas karena adanya isothiocynates.
2. Turunkan risiko penyakit jantung
Banyak antioksidan yang terdapat pada daun kelor untuk membebaskan radikal bebas di tubuh.
Stres oksidatif ternyata bisa memicu banyak penyakit termasuk penyakit jantung.
Antioksidan dalam daun kelor termasuk vitamin C dan beta karoten serta quercentin yang bisa turunkan tekanan darah.
3. Obat kolesterol dari bahan alami
Kolesterol tinggi bisa meningkatkan risiko serangan jantung.
Air rebusan daun kelor ternyata bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol jahat di tubuh.
Kolesterol terkontrol, kerja jantung aman dari serangan.
Karena manfaatnya ini, daun kelor jadi incaran di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah hingga Amerika Serikat (AS).
Minat pasar global terhadap daun kelor ini cukup tinggi, salah satunya dirasakan pengusaha daun kelor, Ai Dudi Krisnadi asal Blora, Jawa Tengah dengan omzet miliaran rupiah.
Kang Dudi, akrab dipanggil, mulai membudidayakan daun kelor sejak 2011 sebagai produk pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi di wilayah Blora dan Nusa Tenggara Timur.
"Kelor sudah digunakan di banyak negara yang menderita malnutrisi, stunting, yang kemudian sudah lepas dari masalah itu. Kelor diakui WHO dan FAO mampu menangani malnutrisi," jelas Dudi ditemui Kompas.com, di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kec. Kunduran, Kab. Blora, Sabtu (5/9/2021).
(*)