"Kita sering menagih ke rumahnya, bahkan kita sudah membuat grup yang isinya korban arisan, di situ juga ada Mila," ujarnya.
Namun, setelah beberapa hari menghilang. Aktor utama Mila Sary akhirnya muncul dengan membuat pernyataan melalui video.
"Dia bilang selama beberapa hari gak pegang hp, kondisinya lagi drop, tapi katanya akan membereskam semua dan ditengahi aparat," kata Mutiara.
Video tersebut dibuat Mila sebelum ia dialporkan ke pihak kepolisian, Mila berjanji akan menutaskan semua arisan tersebut dan akan membereskan masalahnya secara kekeluargaan.
"Tapi setelah video itu muncul, kita menunggu kabar ternyata gak ada penyelesaian, suaminya sama mertuanya juga kaya lepas tanggungjawab, makanya kita laporkan ke polisi," ucapnya.
Sebelumnya diketahui, Kapolres Purwakarta AKBP Suhardi Hery Haryanto telah merilis kasus tersebut.
Kapolres menjelaskan, kerugian para korban yang mencapai 150 orang bervariatif. Namun, jika ditotalkan kerugian capai miliaran rupiah.
"Para korban yang tergiur kemudian berinvestasi pada tersangka dengan nominal uang yang variatif. Namun keuntungan yang dijanjikan tidak terwujud hingga kemudian para korban melapor ke polisi," kata Kapolres.
Korban sendiri menyetorkan uang untuk pembelian slot arisan melalui rekening pribadi pelaku.
"Para korban yang tertarik sampai menyerahkan uang secara bertahap dengan cara transfer ke nomor rekening milik pelaku, dengan jumlah mulai dari Rp 30 juta rupiah hingga Rp 200 juta rupiah. Jika ditotal kerugian kurang lebih mencapai Rp 2 miliar rupiah," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengembangan, pelaku melakukan arisan fiktif tersebut didasari dengan kebutuhan ekonomi untuk gaya hidup.