"Proses pemulihan ekonomi nasional pada tahun 2022 diperkirakan juga berlanjut meski peningkatan kasus Covid-19 varian Omicron perlu terus diwaspadai. Sejumlah indikator ekonomi hingga Februari 2022 tercatat tetap baik,"imbuhnya.
Meski demikian, pemulihan ekonomi nasional juga masih menghadapi tantangan.
Utamanya dari faktor-faktor eksternal seperti gangguan pada rantai pasokan yang memicu peningkatan inflasi secara global.
Selain itu pemulihan nasional juga dipengaruhi olehnormalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang akan terjadi lebih cepat.
"Kita bersyukur saat ini beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren yang semakin baik. PMI manufaktur per Januari 2022 berada di level 53,7 dan berada pada zona ekspansif. Dan ini lebih tinggi dari PMI Asean di level 52,7," ungkap Jokowi. (*)