Antonov-225, Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina yang Dihancurkan Rusia, Biasa Dioperasikan untuk Hal Ini

GridHot.ID - Sempat ada ketidakjelasan mengenai nasib pesawat terbesar di dunia milik Ukraina, Antonov-225.

Pesawat tersebut dilaporkan hancur pada hari ini, Senin (28/2/2022). Namun laporan tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Akan tetapi, baru-baru ini, sebuah foto yang yang dimaksudkan membuktikan laporan hancurnya Antonov-225.

Melansir Austriawings.com, selama pertempuran sengit di sekitar Bandara Kyiv, Gostomel, pada 24 Februari, pesawat Antonov-225 dikatakan mungkin telah hancur.

Namun, pada saat itu, kepala pilot Antonov Airlines membantah pernyataan tersebut di media sosial

Lalu pada 25 Februari, Austrian Wings mengetahui dari sumber-sumber Ukraina yang biasanya berpengetahuan luas, bahwa Antonov-225 setidaknya untuk saat itu masih bekerja dengan baik .

Kemudian pada malam harinya di tanggal 25 Februari, Antonov Airlines mengumumkan bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang kondisi Antonov-225.

Melansir Kompas.com yang mengutip informasi dari AFP, Rusia rupanya telah menghancurkan Antonov-225 dalam serangan di luar Kyiv pada Minggu (27/2/2022), hari keempat invasi Rusia ke Ukraina.

Hancurnya pesawat kargo raksasa tersebut dikonfirmasi oleh kelompok produsen senjata Ukroboronprom Ukraina.

Baca Juga: Saat Ukraina Digempur Habis-habisan oleh Rusia, Negara Bekas Invasi AS Ini Auto Teringat Kenangan Perang yang Menyakitkan: Rakyat Biasa Menanggung Beban

"Penjajah Rusia menghancurkan pesawat utama Ukraina, AN-225 di bandara Antonov di Gostomel dekat Kyiv," kata mereka dikutip dari AFP.

Pesawat Antonov-225 atau AN-225 memiliki panjang 84 meter, dapat mengangkut hingga 250 ton kargo dengan kecepatan mencapai 850 kilometer per jam.

Antonov-225 diberi nama "Mriya", yang berarti "mimpi" dalam bahasa Ukraina.

"Ini pesawat terbesar di dunia, AN-225 'Mriya'," twit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Minggu.

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan mimpi kami tentang negara Eropa yang kuat, bebas, dan demokratis. Kita akan menang!" tambahnya.

Bandara Gostomel menjadi medan perang Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia, yang diluncurkan oleh Presiden Vladimir Putin pada Kamis (24/2/2022).

Tentara Rusia mengatakan, mereka sedang mencoba merebut infrastruktur strategis.

Ukroboronprom memperkirakan bahwa membangun ulang "Mriya" akan menelan biaya lebih dari 3 miliar dollar AS (Rp 43,14 triliun) dan bisa memakan waktu lebih dari lima tahun.

"Misi kami adalah untuk memastikan biaya ini ditanggung oleh Rusia, yang dengan sengaja menimbulkan kerusakan pada penerbangan Ukraina," kata kelompok itu.

Baca Juga: Siagakan Pasukan Nuklir, Putin Ingin Selesaikan Invasi ke Ukraina dengan Kemenangan pada Tanggal Ini, Mantan Pejabat Rusia Ungkap Hal yang Diketahuinya

Antonov-225 awalnya dibangun sebagai bagian dari program aeronautika Soviet, dan melakukan penerbangan pertamanya pada tahun 1988.

Setelah bertahun-tahun tidak terbang usai jatuhnya Uni Soviet, satu-satunya copy Antonov-225 melakukan uji terbang pada 2001 di Gostomel, sekitar 20 kilometer dari Kyiv.

Pesawat terbesar di dunia ini dioperasikan oleh Antonov Airlines Ukraina untuk penerbangan kargo dan sangat diminati selama awal pandemi Covid-19.

(*)