GridHot.ID - Rusia telah melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Melansir Aljazeerapada Senin (28/2/2022), Militer Ukraina mengatakan, hari Minggi merupakan waktu yang sulit bagi pasukannya.
Sebab, pasukan Rusia terus menembaki dari segala arah.
Kementerian Kesehatan Ukraina mengatakan 252 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, telah tewas sejak awal invasi Rusia.
Ukraina dikabarkan akan melakukan pembicaraan dengan Ukraina pada Senin (28/2/2022) di dekat perbatasan Belarusia, menurut laporan kantor berita Tass.
Melansir Wartakotalive.com, Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin menyerukan Indonesia menghukum Rusia atas kejahatan perang.
Vasyl menyatakan banyak negara di dunia sudah menghukum Rusia.
Di antaranya, dengan memutusnya dari SWIFT dan instrumen internet lainnya, dan menutup bandara dan pelabuhan untuk pesawat dan kapal Rusia.
Juga, menjatuhkan sanksi ekonomi dan pribadi kepada Rusia serta pimpinannya, menutup ruang media dari propaganda Rusia (TV, saluran internet, dan lain-lain).
Banyak negara juga telah memberikan bantuan militer, keuangan, medis, dan sipil untuk Ukraina.
"Saya menyerukan kepada Anda sekalian, orang-orang Indonesia yang terkasih, bantu Ukraina, bantu dunia untuk menyingkirkan wabah Rusia ini."
"Apa pun dapat membantu Ukraina dalam meraih kemenangan dari Rusia, si binatang buas yang dilumuri darah. Siapa pun dapat menyalurkan bantuan," tutur Vasyl lewat keterangan tertulis, Senin (28/2/2022).
Vasyl berharap Indonesia memberikan dukung Ukraina secara finansial.
Bantuan dana dapat langsung ditransfer ke rekening Bank Sentral Ukraina atau melalui Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta.
"Berapa pun nilainya, sangat berharga bagi kami," ucap Vasyl.
Ia juga meminta Indonesia menghentikan propaganda dan kebohongan munafik Rusia menggunakan segala cara yang ada di jejaring sosial dan media massa.
Serta, membagikan kebenaran tentang perang ini kepada semua orang di sekitar, melalui jejaring sosial, media massa, dan kerabat.
Vasyl juga mengingatkan kembali soal kontribusi Ukraina bagi kemerdekaan Indonesia pada 1945-1949.
Sebagai negara sahabat, menurutnya Ukraina selalu membantu Indonesia saat Indonesia membutuhkan, termasuk di saat terjadinya bencana alam baru-baru ini.
"Saya bangga menjadi Duta Besar Ukraina di negara Anda."
"Maka akan menjadi kehormatan besar bagi saya dan bangsa saya untuk menerima dukungan dan pertolongan dari Indonesia di saat berbahaya ini, yang mengancam kemerdekaan serta kedaulatan Ukraina," papar Vasyl.
(*)