Jenis diet ini menekankan pada konsumsi lemak sehat dari makanan seperti minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, buah, sayuran, serta unggas tanpa lemak.
"Jumlah penelitian yang mendukung diet Mediterania untuk kesehatan kardiovaskular sangat fenomenal. (Diet mediterania) terbukti sangat efektif untuk memperbaiki penyakit jantung," terang Zumpano.
Diet mediterania, kata dia, berguna untuk mengurangi risiko jantung karena membuat kita makan makanan yang menekan peradangan, mengurangi kolesterol tinggi, dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
2. Diet keto
Seperti yang diketahui, diet ketogenik atau diet keto bertujuan untuk menempatkan tubuh dalam keadaan ketosis, dan membakar lemak menjadi energi.
Ini merupakan pola makan tinggi lemak, protein sedang serta sangat rendah karbohidrat.
"Ketosis memiliki banyak sekali manfaat. Tapi saya tidak suka diet keto yang sangat tinggi lemak jenuh dengan makanan seperti bacon, keju, dan daging merah," ungkap Zumpano.
Dia pun merekomendasikan protein-sparing modified fast (PSMF) yang juga menciptakan ketosis, dengan sedikit lemak.
Lantaran sebagian besar kalori berasal dari protein tanpa lemak, dengan lemak sehat dalam jumlah sedang, di mana sayuran adalah sumber karbohidratnya.
3. Diet yang disesuaikan dengan kemampuan
Tidak semua diet cocok untuk semua orang, karena apa yang mudah bagi kita justru bisa menjadi tantangan untuk orang lain.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar