GridHot.ID - Bulan suci Ramadhan sebentar lagi tiba.
Dikutip dari Kompas.com, Puasa Ramadhan adalah puasa yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan dengan tidak makan dan minum selama siang hari.
Puasa merupakan salah satu rukun Islam (lima prinsip dasar agama Islam).
Bila ditafsirkan secara luas, shaum adalah kewajiban menahan diri antara fajar hingga senja dari makanan, minuman, dan semua bentuk perilaku dan pemikiran yang tidak murni atau hawa nafsu.
Dengan begitu, niat jahat, kata-kata kasar dan perbuatan buruk sama-sama bisa membatalkan pahala puasa sebagaimana makan dan minum.
Bulan puasa tentu tak lepas dari makanan yang bisa disajikan atau disantap ketika berbuka puasa.
Dilansir dari Tribun-timur.com, begitu banyak menu buka puasa di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Kedua daerah ini agak mirip-mirip soal makanan khas yang dijadikan menu buka puasa.
Jika Anda singgah di Makassar dan daerah-daerah di Sulsel, beberapa makanan khas itu paling banyak dicari dan cocok sebagai menu buka puasa.
Jangan khawatir, teman-teman tak perlu jauh-jauh ke Makassar untuk menikmati sajian ini.
Makanan ini sudah banyak dijual di kota-kota besar di Indonesia.
Nah, berikut ini, 7 menu makanan atau kue manis yang kerap dijadikan kudapan buka puasa.
1. Pisang Ijo
Pisang Ijo salah satu menu berbuka puasa ini tak pernah sepi peminat.
Tak hanya dari Sulawesi Selatan, tapi hingga ke daerah-daerah lain di luar Sulsel.
Disebut es pisang ijo karena makanan ini terbuat dari buah pisang raja yang dibungkus dengan kulit berwarna hijau. Kulit ini terbuat dari adonan tepung.
Es pisang ijo biasanya menggunakan jenis pisang raja. Jenis pisang ini banyak terdapat di Sulawesi Selatan.
Setelah dibungkus dengan adonan tepung warna hijau, diberi kuah santan asli yang dimasak dengan tepung beras.
Lalu untuk menambah kelezatan rasanya, pisang ijo yang sudah diberi kuah kental ini disiram dengan sirup manis dan susu kental manis. Termasuk menambahkan es batu secukupnya.
Warna hijau pada balutan pisang di es pisang ijo dapat membawa rasa damai dan sejuk bagi siapa pun yang melihatnya.
2. Pisang epe
Menu pisang lainnya yang diburu saat buka puasa adalah Pisang Epe.
Penganana ini berbahan dasar pisang kepok yang belum terlalu matang.
Pisang tersebut kemudian dibakar lalu setelah matang pisang akan dijepit/dipress hingga gepeng.
Pisang Epe merupakan bahasa Makassar yang berarti di-epe' atau dijepit hingga gepeng.
Pisang Epe yang telah melalui proses pembakaran biasanya akan disiram dengan saus yang berbahan dasar gula merah yang telah dicairkan sebagai topping.
Saat ini, aneka macam saus untk Pisang Epe karenga telah dikreasikan dengan kondisi kekiniain.
Varian saus yang disediakan saat ini seperti coklat, durian, keju, susu, cokelat, dan sebagainya.
Olahan pisang yang satu ini bisa dengan mudah kamu jumpai di sekitar Pantai Losari.
Umumnya dijajakan oleh pedagang yang berjualan dengan gerobak.
3. Jalangkote
Jalangkote adalah makanan ringan kuliner khas Makassar yang bentuknya serupa dengan kue pastel.
Bedanya kue pastel memiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote.
Camilan khas Makassar ini berisi sayuran, mie atau laksa, dan telur.
Biasanya jalangkote disantap dengan olahan air dari cabai yang dicampur cuka.
Kuliner ini menjadi salah satu takjil favorit warga Makassar untuk berbuka puasa.
Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya.
Beberapa jalangkote menambahkan seperempat atau setengah telur rebus dan daging cincang untuk isinya.
Kulit jalangkote terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam
4. Pallu Butung
Satu lagi menu buka puasa asal Sulawesi Selatan yang terbuat dari bahan dasarnya pisang.
Namanya Es Pallu Butung. Komposisinya memiliki kemiripan dengan Es Pisang Ijo, beda di warna dan balutan pisangnya.
Perbedaan utama pallu butung dan pisang ijo pada adonan balutan berwarna hijau yang membungkus kedua makanan ini.
Jika es pisang ijo dibalut bungkusan adonan berwarna hijau lalu dikukus maka es palu butung tidak dibungkus dengan adonan.
Dikutip dari kompasiana, perbedaan lainnya yaitu pada jenis pisang yang digunakan.
Es pisang ijo biasanya menggunakan pisang raja, sementara es palu butung menggunakan pisang kepok.
Es palu butung disajikan di piring atau mangkuk, setelah itu vla yang terbuat dari tepung beras ditambahkan ke dalamnya.
Untuk menambahkan rasa gurihnya, ditambahkan juga sirup dan susu.
5. Barongko
Barongko adalah salah satu kue basah andalan dari suku Bugis-Makassar.
Makanan ini dibuat dengan cara menggiling pisang sampai halus.
Kemudian dibentuk adonan dengan tambahan telur, santan, dan gula pasir.
Adonan barongko dibungkus daun pisang untuk kemudian dikukus hingga matang.
Kuliner khas Makassar ini juga nikmat disantap dalam keadaan dingin. Belum banyak orang di luar Makassar yang mengetahui kue yang satu ini.
Kue ini memiliki rasa yang manis dan memiliki tekstur yang lembut.
Barongko terbuat dari santan, gula, telur dan irisan pisang kepok. Saat ini, tak melulu rasa manis pisang yang dominan dalam kue ini.
Barongko kini sudah dikreasikan dengan beragam rasa seperti coklat. Makanan ini sangat populer di Makassar.
Rasanya yang enak dengan tekstur yang lembut membuat kue barongko banyak diburu sebagai sajian berbuka puasa baik oleh anak kecil, para remaja, hingga orang dewasa dan orang tua.
6. Dadar gulung atau dadar Santan
Satu lagi menu yang menjadi andalan warga Makasar saat bulan Ramadan. Namanya dadar santan.
Menu ini mirip dengan dadar isi kelapa parut. Makanan ini dibuat dari tepung dan isian kelapa parut.
Selain kelapan, untuk isian, bisa dicampurkan kacang sangrai yang sudah dihaluskan dengan gula pasir.
Lalu bungkus isian kacang atau kepala parut dengan kulit dadar.
Menu ini juga menggunakan fla yang dibuat dari santan kental, air, gula pasir dan tepung terigu.
Sajikan dadar dengan siraman fla santan diatasnya. Dicocol juga enak sih. Dapat ditambah es batu supaya lebih segar
7. Sanggara balanda
Bagi kamu yang mencari takjil untuk berbuka puasa, coba cicipi lezatnya sanggara balanda. Sanggara Balanda bisa diartikan adalah pisang goreng Belanda.
Ciri khas dari kuliner ini adalah harus menggunakan pisang raja yang bagus matangnya. Menu ini wajib dengan pisang raja, tidak boleh menggunakan pisang lain, karena beda aroma dan rasanya.
Pisang raja tinggi kandungan gulanya, sehingga kalau digoreng akan terjadi proses karamelisasi yang menghasilkan aroma yang khas.
Pisang digoreng dua kali. Yang pertama untuk mendapatkan aroma khas gorengan pisang raja, yang kedua untuk menempelkan baluran telurnya. Kalau langsung dicelup dan digoreng akan beda aromanya.
Sanggara balanda biasanya akan dibelah pada bagian tengahnya lalu digoreng hingga kecokelatan.
Belahan tersebut kemudian diisi dengan campuran campuran kacang goreng, parutan keju, gula pasir, dan juga mentega. (*)