Akhirnya, Masjid Agung Jawa tengah diresmikan oleh Presiden Indonesia ke-7, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sampai sekarang, Masjid Agung Jawa Tengah menjadi salah satu masjid di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap.
Karena selain untuk beribadah, masjid ini juga menjadi sarana rekreasi wisata, dengan dilengkapi museum, convention centre, office centre, kafe, hingga hotel.
Selain itu, masjid ikonik warga Jawa Tengah ini juga memiliki arsitektur yang menarik loh!.
Arsitektur Masjid Agung Jawa Tengah
Dikutip GridHot.ID dari Tribunnewswiki.com, Masjid Agung Jawa Tengah didirikan dengan gaya arsitektur perpaduan tiga gaya, yaitu; Jawa, Arab, dan Roma.
Arsitektur Jawa diwakilkan pada bagian badan atap masjid yang berbentuk limas serta dasar tiang masjid bermotif batik seperti model tumpal, untu walang, kawung, dan parang-parangan.
Arsitektur Arab dapat dilihat dari kubah puncak masjid dan dinding masjid yang dihiasi kaligrafi.
Sementara, arsitektur Roma-Yunani terlihat pada desain interior dan pewarnaan sudut-sudut bangunan.
Melangkah ke bagian dalam, akan tampak pintu bergaya khas Jawa.
Setelah melewati pintu, terlihat ruang yang sangat luas dan megah didominasi warna cokelat muda pada lantai dan aksen kayu berwarna hijau pada atap bagian dalam.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewswiki.com |
Penulis | : | Egista Hidayah |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar