"Nih buat yang lihat story ini, followers gue atau boblovers ya. Gue masih tau ke kalian sampai detik ini tuh ya masih banyak aja yang DM gue, curhat 'Bang kok afiliator ini gak ditangkap? Afiliator ini kok ga disenggol? Ini ada yang kecil nih, Bang. Ini ada yang gede nih, Bang. Kok ga disebut namanya?'" beber Bobon Santoso,Kamis (10/3/2022).
Selanjutnya,Bobon Santosomenuturkan bahwa mengadu padanya adalah hal yang percuma.
"Percuma kalian nge-DM gue teus kalian sering curhat kalian ya misalnya kalian tuh pernah kena korban ini lah, korban itu lah," ujarnya,Kamis (10/3/2022).
Bobon Santoso kemudian menyarankan agar para korban langsung melapor ke Bareskrim. Polri.
"Kalau misalnya kalian merasa menjadi korban, kalian tuh langsung lapor. Kalian ngapain ngasih tahu ke gue, gue bukan Kabaraeskrim,"saran Bobon Santoso,Kamis (10/3/2022).
Lebih lanjut,Bobon Santosomeminta para korban untuk segera datang ke Bareskrim dan membuat laporan.
Dikutip GridHot.ID dari Kompas.tv, KabareskrimPolriKomjen Agus Andrianto pun telah meminta seluruh korban penipuan investasi bodong berkedok trading untuk segera melapor kepada pihaknya, khususnya korban dari Indra Kenz dan Doni Salmanan.
Komjen Agus Andrianto juga menyarankanparaagar para korban Indra Kenz dan Doni Salmananuntuk menginventarisasiinvestasi mereka di Binomo dan Quotex.
Tujuannya,agar uang sitaan yang diamankan dari kantong Indra Kenz dan Doni Salmanan bisa kembali ke para korban, bukan menjadi sitaan negara.
Polisi juga menyarankanpara korban untuk tidak mengurus sendiri-sendiri kasusnya, tetapi membentuk paguyuban.
Hal itu disampaikan Komjen Agus Andrianto usai pihaknya menangkap dan menyita aset milik afiliator Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz, dan mengusut kasus serupa yang melibatkan afiliator Quotex, Doni Salmanan.