Padahal itu hanyal akal bulus para pelaku yang sebelumnya telah mencelupkan test pack di urine perempuan hamil lain.
Korban yang sudah percaya kemudian dimintai uang sebagai biaya pengobatan.
Selang beberapa waktu, korban tidak merasakan tanda-tana kehamilan, hingga akhirnya ia pergi ke dokter kandungan.
Betapa terkejutnya ia dinyatakan tidak hamil oleh doker.
Ia kemudian baru menyadari dirinya telah menjadi korban penipuan lewat pengobatan alternatif cepat hamil.
Korban kemudian membuat laporan ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Korban disuruh makan bunga melati
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo membenarkan kasus ini.
Ia menjelaskan, pelaku memakai berbagai macam metode untuk melancarkan aksinya.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut. Setelah korban diurut, pelaku Mariah menyarankan agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah. Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, sampai saat ini sudah ada 300 orang yang jadi korban.