Sayangnya, pada masa tersebut, memanggang kue bukan perkara yang mudah. Salah satu kesulitan yang harus dihadapi dalam memanggang kue adalah penentuan suhu dalam oven yang akan digunakan.
Untuk mengukur suhu yang tepat, biasanya para tukang roti saat itu menjatuhkan sedikit adonan ke dalam oven. Adonan kue yang jatuh inilah yang membuat kue kering lahir.
Saat itu, kue kering hanya versi tipis dari kue pada umumnya dan disajikan dalam porsi kecil dengan warna cokelat keemasan.
Penganan ini dulunya hanya disajikan bagi kaum bangsawan.
Kue kering kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui pedagang Muslim.
Salah satu wilayah yang ikut mempopulerkan kue kering adalah daratan Eropa.
Di Eropa, sejarah kue kering bermula di Spanyol saat penaklukan Muslim.
Sekitar abad ke-14, penganan ini mulai dinikmati oleh seluruh masyarakat Eropa, mulai dari anggota kerajaan hingga rakyat biasa.
Pada 1596, makanan ringan ini menjadi makanan yang disajikan untuk kelas menengah di Inggris.
Kue kering yang populer saat itu berbentuk persegi kecil yang diperkaya dengan kuning telur dan rempah-rempah.