Petugas sejauh ini kesulitan melacak keberadaan patung macan, karena belum mengetahui foto patung macan yang hilang.
"Arsip foto patung macan sudah kami kirimkan kepada petugas penyidik polsek. Mudah-mudahan kasusnya segera terungkap," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, keluarga Eko Budiono melaporkan kehilangan dua patung macan di kompleks Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Selain melaporkan kepada petugas kepolisian, keluarga ahli waris juga membuka sayembara bagi siapapun yang menemukan dan melaporkan keberadaan dua patung macan akan mendapatkan imbalan Rp 25 juta.
Eko Budianto mengingatkan, bagi pelaku pencurian patung untuk segera mengembalikan kedua patung di tempatnya semula.
"Bagi pelakunya kembalikan ke tempat semula. Karena keluarga kami telah sepakat untuk tidak menjualnya," ungkapnya.
Sementara bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan kedua patung macan berada, bisa melaporkan kepada petugas kepolisian terdekat.
"Kami akan memberikan hadiah Rp 25 juta supaya patungnya dikembalikan ke tempat semula," ungkapnya.
Eko menjelaskan, kedua patung macan tersebut telah berusia ratusan tahun. Sekitar 8 tahun lalu, kedua patung sempat dipindahkan ke kediamannya di Perumahan Candra Kirana, Kota Kediri.
Diakui Eko, sebelumnya pernah ada koleganya yang datang ke rumah menawar kedua patung antik tersebut.