"Benar, adanya laporan yang kami terima ada kontak senjata pada Sabtu sekiranya pukul 04.58 WIT dan ketika lidik terhadap pelaku pembakaran rumah warga," ujar Firman, Senin (25/4/2022).
Saat itu kata dia, Luki Murib dan anggota KKB lainnya hendak menembak anggota, di situlah terjadi baku tembak pecah.
"Luki Murib dan Badaki sempat menyerang, dari situlah terjadi kontak. Kini, dua KKB tersebut telah dimakamkan secara tradisional," pungkasnya.
Diketahui, KKB kelompok Luki Murib sebelumnya menebar teror dengan membakar mes karyawan PT MTT (Martha Tunggal Teknik) di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Jumat (22/4/2022).
Beruntung, tak ada korban dalam kejadian tersebut.
Setelah tewasnya Luki Murib dan Badaki Kogoya, KKB Papua melakukan aksi balas dendam yang tak terkontrol.
Aksi balas dendam KKB menewaskan seorang tukang ojek di Kampung Kibologome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Senin (25/4/2022) siang.
Tukang ojek bernama Samsul Sattu ditembak saat sedang minum kopi di depan rumah.
"Pak Samsul saat kejadian sedang minum kopi dengan4 rekannya," kata Ketua Ikatan Keluarga Toraja Kabupaten Puncak, Mulyanto kepada TribunPapua.com, Selasa (26/4/2022) di rumah duka.
Ia mengatakan, saat duduk tiba-tiba ada dua orang tak dikenal lewat di depan rumah langsung melepas tembakan ke arah dada korban.