GridHot.ID - Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung sampai sekarang.
Rusia terus-terus menggempur negara tetangganya itu dengan berbagai senjata mematikan.
Melansir Eurasian Times pada Minggu (15/5/2021), Rusia telah melepaskan mortir raksasa 2S4 Tyulpan 240 mm era Soviet yang menembakkan peluru berpemandu laser untuk menghantam Pabrik Baja Azovstal di kota pelabuhan selatan Mariupol.
2S4 Tyulpan dikenal sebagai sistem mortir terbesar yang memiliki sejarah menghancurkan benteng di beberapa medan perang di seluruh dunia, termasuk Afghanistan, Suriah, Israel, Chechnya, dan Ukraina.
Gambar yang beredar secara online menggambarkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menembakkan peluru berpemandu laser Smel'chak di Pabrik Baja Azovstal, hanya beberapa hari setelah pejuang Ukraina di dalam kompleks bersumpah bahwa mereka tidak akan menyerah.
"Menyerah bukanlah pilihan karena Rusia tidak tertarik dengan kehidupan kami," kata Ilya Samoilenko, seorang perwira intelijen Resimen Azov.
Ternyata ini bukan pertama kalinya Rusia menerjunkan 2S4 Tyulpan di Ukraina.
Pada 2015, 2S4 Tyulpan terlihat di Ukraina oleh pengamat OSCE saat memantau pergerakan peralatan dalam perang di Donbas dengan drone.
2S4 Tyulpan membangun reputasi untuk dirinya sendiri setelah pasukan Rusia menggunakan sistem mortir ini untuk menjatuhkan bandara Luhansk dan Donetsk.
SS4 Tyulpan berhasil meruntuhkan terminal bandara, memaksa tentara Ukraina mundur dari posisi yang telah mereka pegang selama berbulan-bulan.
Mortar 2S4 Tyulpan 240 mm yang Mematikan