Barat melihat 2S4 Tyulpan untuk pertama kalinya pada tahun 1975.
Tyulpans (dalam bahasa Rusia berarti Tulip) memiliki jangkauan yang relatif terbatas.
Selain itu, Tyulpans juga memiliki laju tembakan rendah yakni hanya satu peluru per menit, terutama karena ukuran besar mortar dan peluru yang ditembakkan, 130 kg (290 lb) untuk standar Tinggi Peluru ledak (HE) dan 228 kg (503 lb) untuk peluru HE berbantuan roket.
Tyulpans2S4 menawarkan jangkauan 9.650 meter menggunakan peluru ledak tinggi standar dan jangkauan 20.000 meter menggunakan amunisi jarak jauh.
Ledakan dari mortar smoothbore Tyulpan seberat 28 ton dapat menghancurkan bangunan berbenteng, bunker, dan landasan pacu bandara.
Selain itu, Tyulpan dapat menembakkan peluru penusuk beton yang dirancang untuk menghancurkan bunker dan proyektil pembakar Sayda untuk membakar bangunan. Ada juga cangkang nuklir 3B11.
2S4 dikerahkan di brigade artileri nuklir tingkat tinggi selama Perang Dingin.
Tidak seperti tembakan yang ditembakkan dari howitzer, peluru mortir turun hampir secara vertikal ke bawah pada target, secara efektif menghancurkan dinding benteng dan mulut gua dan menembus atap bangunan.
Sistem senjata dioperasikan oleh sembilan awak, dengan empat anggota awak mengendarai mortir self-propelled itu sendiri dan lima lainnya mengikuti di belakang dalam pengangkut personel lapis baja yang terpisah.
Lapisan baja tersebut dikatakan setebal 20 mm, cukup untuk perlindungan terhadap senjata ringan dan pecahan peluru. (*)