V-22 Osprey adalah pesawat tempur multiperan yang menggabungkan kinerja vertikal helikopter dengan kecepatan dan jangkauan pesawat sayap tetap menggunakan teknologi tiltrotor.
Ia dapat lepas landas, mendarat, dan melayang-layang seperti helikopter dengan baling-balingnya dalam posisi vertikal.
"Kami berduka atas kehilangan Marinir kami dalam kecelakaan tragis ini. Kami turut berduka untuk keluarga dan teman-teman mereka saat mereka menghadapi tragedi ini," kata Komandan Jenderal MAW ke-3 Mayor Jenderal Bradford K Gering dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, selain dua kecelakaan yang terjadi di sekitar wilayah yang sama dan hanya berselang beberapa hari, ada insiden jatuhnya pesawat lain yang mengguncang militer Amerika Serikat.
Dengan demikian, seruan semakin keras di Kongres AS untuk mengambil tindakan tegas demi keselamatan penerbangan militer.
Defence One melaporkan, kantor Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks "mengajukan tanggapan sementara kepada Komisi Nasional Rencana Pelaksanaan Keselamatan Penerbangan Militer pada akhir Maret atau awal April 2022, dan secara aktif mengerjakan tanggapan komprehensif, yang kemungkinan akan diteruskan ke Kongres pada akhir Agustus" menurut pernyataan yang dirilis oleh Pentagon pada 8 Juni.
(*)