Pada tahun 2015, sebuah Y-9 terlihat dimodifikasi menjadi pesawat mata-mata.
Transporter yang dimodifikasi memiliki setidaknya sembilan antena baru, fairing tambahan, dan pod hidung model baru yang kemungkinan menampung sensor canggih.
Selain penerbangan intelijen, pengawasan, dan pengintaian, Y-9JB juga dapat melakukan peperangan elektronik dan penanggulangan elektronik pada musuh.
Saat peperangan elektronik, Y-9JB mengganggu radar musuh dengan menghasilkan tingkat kebisingan untuk menyembunyikan gema yang dibutuhkan radar agar berfungsi dengan baik.
Y-9JB juga dapat mendengarkan komunikasi musuh dan memantau dari mana sinyal radar berasal.
Y-9JB telah menerima peningkatan pada mesinnya untuk meningkatkan jangkauan dan kecepatan. Setiap mesin turboprop mengeluarkan 5.000 tenaga kuda. Pesawat dapat terbang di ketinggian yang lebih tinggi dengan sistem tekanan kabin yang lebih baik.
Y-9JB bisa jadi masalah bagi Jepang dan Taiwan
Jepang dan Taiwan harus berurusan dengan Y-9JB karena tampaknya pesawat perang elektronik dan intelijen akan menjadi perlengkapan dalam penerbangan pengebom dan pesawat tempur yang melakukan serangan ke zona identifikasi pertahanan udara mereka.
Pesawat akan mencatat bagaimana Jepang dan Taiwan menggunakan komunikasi dan radar untuk melihat pesawat musuh yang datang.
China akan belajar dari intelijen ini untuk lebih mengenalkan angkatan udara mereka untuk misi masa depan.
Tidak jelas apakah China telah secara aktif mengganggu atau memalsukan radar atau komunikasi Taiwan dan Jepang sejak awal tahun ini.