Syarat Kurban
Qurban (kurban) berasal dari bahasa Arab, qaruba, yaqrabu, qurban (dekat), yakni mendekatkan diri kepada Allah swt dengan cara menyembelih hewan kurban.
Demikian diartikan al-udh’hiyah (hewan sembelihan), berupa:
- Unta (usia 5 tahun)
- Sapi (2 tahun)
- Kambing (2 tahun) atau kibas
- Domba (1 tahun atau sesudah lepas giginya/6 bulan).
Hukum kurban adalah sunah muakkadah/wajib:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ وَجَدَ سَعَةً فَلَمْ يُضَحِّ فَلَا يَقْرَبَنَّ مُصَلَّانَا. رواه أحمد
Dari Abu Hurairah berkata: Rasullah saw. bersabda: Barangsiapa yang memiliki keluasan (kesanggupan berqurban) ternyata tidak berkurban maka hendaklah menjauhi tempat salat kami. (HR. Ahmad bin Hanbal)
Syarat Hewan Kurban
Mengutip laman Majelis Ulama Indonesia, berikut adalah sejumlah syarat hewan kurban:
- Matanya tidak buta
- Telinganya tidak terpotong
- Kakinya tidak pincang
- Tanduknya sempurna
- Tidak berpenyakit
- Ekornya tidak terpotong
- Tidak kurus
- Tidak berkudis
- Binatang tidak sedang hamil/menyusui (tidak disepakati)
Kambing dan domba memiliki bentuk fisik yang terlihat hampir sama.