Jika dilihat lebih jelas, pangkal ekornya mengeluarkan kelenjar bandot dengan bau yang sangat khas, sementara domba tidak demikian.
Tengkorak domba memiliki tulang air mata dan di dekat kotak matanya terdapat kelenjar praeorbital, sedangkan tengkorak kambing tidak ada.
Berikut ini rinciannya, dikutip dari Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan:
Domba
Domba memiliki siklus birahi selama 17 hari dengan lama birahi yang mencapai 30 jam (3–72 jam).
Domba sudah mulai birahi saat berumur 8–10 bulan. Perkawinan domba berlangsung saat ternak berumur 18 bulan, kemudian perkawinan kedua berlangsung saat domba berumur 34 bulan.
Masa bunting domba berlangsung selama 141–159 hari.
Induk domba dapat menghasilkan anak sebanyak 1–4 ekor. Bobot anak yang dilahirkan secara tunggal mencapai bobot berkisar 1–4 kg.
Domba akan mencapai masa dewasa tubuh pada umur 18–24 bulan. Ternak ini memiliki kebiasaan merumput pada pagi dan sore.
Satu ciri khas lainnya yang mudah dikenali dari domba adalah sifat bergerombol dalam jumlah besar.
Bobot domba ekor kurus dapat mencapai 18,8 kg dan ekor gemuk 23,9 kg.