"Pelaku penusukan adalah Sertu Muhammad Alkausar, sebagai anggota Rumkit Tingkat IV L B Moerdani Merauke," ungkap Brigjen Pahlevi.
Kini, Danrem 174/ATW itu berada Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Merauke untuk mengawal kasus kepala rumah sakit LB Moerdani Merauke tewas ini.
Korban sempat dilarikan ke Rumkital Merauke untuk mendapat pertolongan. Namun, nyawa Mayor Ckm dr Beni Arjihans tak tertolong.
"Korban meninggalkan seorang istri dan belum punya anak," jelasnya.
Setelah disemayamkan satu malam di RS TNI AD Tingkat IV LB Moerdani Merauke, jenazah Mayor Ckm dr Beni Arjihans akan dipulangkan ke kampung halaman di Cimahi, Jawa Barat.
Danrem memimpin upacara pelepasan jenazah di halaman RS LB Moerdani, Rabu (6/7/2022) pukul 07.30 WIT. Usai upacara, sejumlah dokter, perawat, hingga kerabat, mengiringi jenazah ke Bandara Mopah Merauke.
Istri almarhum, Juardiannah Ningsih, turut mendampingi jenazah di pesawat.
Kronologi: Ditusuk di UGD usai Apel
Komandan Korem (Danrem) 174/ATW, Brigjen TNI E Reza Pahlevi mengungkapkan kronologi penusukan Karumkit oleh anggota perawat UGD Rumkit Tk IV LB Moerdani Merauke, Sertu Muhammad Alkausar, terjadi secara tiba-tiba seusai apel .
"Kejadiannya spontanitas. Saat dr Beni selesai melaksanakan kegiatan apel pagi, kemudian masuk ke kantor ruang UGD. Pada saat membuka pintu, rupanya dikejar oleh pelaku ini yang bekerja satu ruangan. Sama-sama di UGD," ujarnya.
Sertu MA yang mengetahui Karumkit TNI AD itu masuk ruangan UGD langsung mengejarnya dengan membawa pisau dapur.