Para saksi yang mengaku melihat seorang pria tak dikenal memaksa gadis muda itu masuk ke van putihnya.
Pada tanggal 17 September, di pagi hari, di depan sebuah toko di Petaling Utama, sebuah tas olahraga ditemukan.
Di dalamnya ada tubuh telanjang seorang gadis muda dengan mentimun dan terong yang didorong ke dalam alat kemaluannya.
Awal ditemukannya, orangtua Nurin tidak percaya bahwa sosok anak yang 'kurus' tersebut adalah putri mereka.
Tidak butuh waktu lama bagi gadis itu untuk diidentifikasi sebagai Nurin setelah pengecekan DNA.
Dia telah meninggal sebelum dia ditemukan.
Ayah Nurin Jazlin Jazimin saat memeluk jenazah anaknya.
Ada memar di lehernya yang menunjukkan ada tindakan pencekikan.
Dia tampaknya telah hidup selama hampir satu bulan penuh dengan penyiksaan.
Sifat penyiksaan brutal dan akhirnya kematiannya di tangan seorang penyerang tak dikenal, yang diduga psikopat memicu kemarahan di seluruh negeri, terutama Malaysia.
Blog-blog media dan Internet di Malaysia telah dipenuhi dengan kemarahan dan ketidakpercayaan sebagai reaksi atas kasus tersebut.