Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sesumbar Bakal Perang dengan TNI Polri Padahal Internal Bergejolak, KKB Papua Kini Malah Ancam akan Tembak Mati Gubernur Papua Barat, Sebut Paulus Waterpaw Pernah Membunuh Rakyat

Angriawan Cahyo Pawenang - Kamis, 14 Juli 2022 | 16:13
KKB Papua
TPNPB

KKB Papua

Gridhot.ID - KKB Papua makin gencar melakukan teror.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang sebelumnya, Panglima tertinggi KKB Papua, Yonatan Pigai mengaku akan mengancam melakukan perang terbuka dengan TNI Polri.

"Sikap saya sebagai panglima tertinggi di Kodap XI Odiyai Dogiyai dengan tegas menolak segala bentuk tawaran dari Jakarta untuk Papua seperti Otonomi khusus dan pemekaran Daerah Otonom Baru," tandasnya.

Yonatan Pigai mengancam Jakarta dan pejabat pemerintah di Papua yang mendukung Otonomi khusus dan Daerah Otonomi Baru.

"Apabila kehendak Jakarta terus memaksa orang Papua ikuti kemauan Jakarta, maka kami akan melakukan perlawanan terhadap TNI Polri," ancam Yonatan Pigai.

Kini tak hanya rakyat sipil dan pasukan TNI-Polri, deretan pejabat juga menuai ancaman dari KKB.

Dikutip Gridhot dari Tribun Palu, KKB Papua itu akan menembak pejabat yang ketahuan mendukung pembentuan Daerah Otonomi Baru ( DOB ).

Panglima Kodap IV Sorong Raya Denny Moss mengumumkan nama-nama pejabat yang masuk Daftar Pencarian Orang atau DPO.

Menempati nomor urut pertama adalah Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Baca Juga: Sesumbar Punya Otak Encer hingga IQnya Tembus 142, El Rumi Sebut Kepintarannya Diwariskan dari Sosok Ini

“TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya mengeluarkan daftar pencarian orang ( DPO ) terhadap Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sekalian dengan sistem pemerintahan di Papua Barat,” kata Denny Moss melalui video, dilansir dari jubi.id, Rabu 13 Juli 2022.

Video berdurasi 2 menit 51 detik yang diperoleh dari Juru Bicara TPNPB-OPM Sebi Sambom itu tersemat dalam berita jubi.id. Video serupa namun dengan durasi lebih singkat (1 menit 34 detik) dibagian akun Twiter Ben Burton @gophertort45.

“Kami akan tembak mati jika ada oknum pejabat diketahui mendukung dan merencanakan program pemekaran daerah otonom baru,” tegas Denny Moss.

Saat menyampaikan pernyataan sikap, Denny Moss didampingi Komandan Operasi TPNPB-OPM Arnoldus Yancen Kocu beserta prajurit.

Irjen Paulus Waterpauw
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI

Irjen Paulus Waterpauw

TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya menuding Paulus Waterpauw saat masih menjabat Kapolda Papua telah membunuh banyak rakyat Papua.

"Baik rakyat sipil maupun pejuang pembebasan TPNPB dan aktivis Papua. Contohnya seperti tuan Musa Mako Tabuni dan Hubertus Habel dan masih banyak pejuang lain yang kami tidak sebut namanya,” ujar Denny Moss.

Dia menegaskan, TPNPB-OPM Kodap IV Sorong Raya menolak pembentukan DOB di tanah Papua, termasuk DOB Provinsi Papua Barat Daya.

Menurut KKB Papua, pemekaran wilayah atau pembentukan DOB hanya cara Pemerintah Indonesia untuk mendatangkan militer, TNI Polri untuk membunuh dan memusnahkan ras Melanesia di atas tanah Papua dari Sorong sampai Samarai.

Namun anehnya, ancaman perang hingga pembunuhan ini muncul di saat internal KKB Papua sedang bergejolak.

Baca Juga: Sesumbar Punya Otak Encer hingga IQnya Tembus 142, El Rumi Sebut Kepintarannya Diwariskan dari Sosok Ini

Organisasi separatisKKB Papuaitu sedang mengalami gejolak internal menuju perpecahan.

Informasi tersebut disampaikan Panglima Tertinggi TPNPB-OPMSorongMeraukeJenderalDamianusYogi, dilansir dari thetpn-pbnews.com edisi Senin 11 Juli 2022.

Jenderal Damianus Yogi menyatakan siap mempersatukanTPNPB-OPM.

"Di bawah Komando Pertahanan Tn Jendral Damianus M Yogi, siap mempersatukan komando Militer Pertahanan Tentara Pembebasan NasionalPapuaBarat,OrganisasiPapuaMerdekaTPNPB-OPM," demikian pernyataan imbauan umumTPNPB-OPMdariJenderalDamianusYogi

Dia menegaskan bahwa sistim militer TPNPB-OPM harus bersatu.

Selain itu, diplomasi dalam dan luar negeriTPNPB-OPMjuga segera diperbaiki agar tujuan kemerdekaanPapuaBaratdapat segera terwujud.

"Sistim MiliterOrganisasiPapuaMerdekaTPNPB-OPMharus kembali bersatu. Diplomasi dalam negeri dan diplomasi luar negeri, bahkan dengan 122 organisasi sipil untuk menuju kemerdekaan," kataJenderalDamianusYogi.

MenurutJenderalDamianusYogi, apabilaTPNPB-OPMtidak bersatu maka perang tidak akan tercapai.

“Kalau tidak bersatu, kapan kita bersatu untuk perang serentak lawan militer Indonesia," katanya.

(*)

Source : pos kupang Tribun Palu

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x