Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Manuver ke Luar Negeri Ngemis-ngemis Demi Diberi Dukungan, Benny Wenda Kepergok Serahkan Benda Ini Saat Kunjungi Pejabat Vanuatu

Desy Kurniasari - Kamis, 14 Juli 2022 | 17:25
Benny Wenda bersama pejuang kemerdekaan Papua Barat berjalan menuju tempat pertemuan di Vanuatu, warga berpakaian adat membentuk pagar betis.
Via Pos-Kupang.com

Benny Wenda bersama pejuang kemerdekaan Papua Barat berjalan menuju tempat pertemuan di Vanuatu, warga berpakaian adat membentuk pagar betis.

Benny Wenda hadir bersama pengurus International Parliamentarians for West Papua (IPWP). Para petinggi IPWP yang hadir, di antaranya Ketua IPWP Alex Sobel, Pernando Barrena (MEP dari Negara Basque), Jen Robinson (Pengacara HAM dan pendiri International Lawyers for West Papua) dan Carles Puigdemont (MEP dan mantan Presiden Pemerintah Catalonia).

"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah perjuangan kami bahwa suara rakyat Papua Barat terdengar di Parlemen bekas kekuasaan kolonial kami," katanya.

Benny Wenda menjelaskan bahwa pihaknya telah meluncurkan ULMWP Uni Eropa. "Kami juga meluncurkan cabang Uni Eropa dari Anggota Parlemen Internasional untuk Papua Barat di Parlemen Eropa."

Dengan setiap pertemuan, kata Benny Wenda, momentum untuk kunjungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah berkembang.

"Inggris telah bergabung dengan 79 negara bagian di Organisasi Negara-negara Afrika, Karibia dan Pasifik, dan 18 negara bagian di Forum Kepulauan Pasifik dalam menyerukan kunjungan ini," ujar Benny Wenda.

"Komisi Uni Eropa mendukung kunjungan tersebut, seperti halnya Belanda, Jerman, Inggris, dan Spanyol. Itulah sebabnya kami di sini hari ini, untuk memberikan seruan internasional terpadu kami untuk kunjungan PBB ke Papua Barat," imbuhnya.

Baca Juga: Koar-koar Punya Kekuatan yang Cukup Banyak, KKB Papua Akui 6 Batalyon Siap Bentuk Formasi Serang TNI Polri: Kita Akan Perang

Benny Wenda mengatakan, ribuan orang Papua Barat berbaris mendukung pertemuan ini. Dukungan mereka berbahaya, mereka bisa ditangkap oleh Indonesia hanya karena protes.

"Namun setiap kejadian seperti ini membawa harapan bagi mereka, karena mereka tahu perjuangan mereka didengar oleh dunia," tandasnya.

Menurut Benny Wenda, Indonesia memberi tahu dunia bahwa mereka melindungi hak asasi manusia di Papua Barat, tetapi ini bohong.

"Karena pendudukan militer Indonesia, orang Papua Barat telah menjadi pengungsi di negara mereka sendiri. Ini terjadi di Papua Barat, di Nduga, di Intan Jaya, di Maybrat dan di Oksibil."

Benny Wenda mengatakan, rumah mereka telah ditempati, gereja mereka dibakar, anak-anak mereka tidak bisa sekolah karena militer menempati gedung sekolah mereka.

Source :Pos-kupang.comTribunPalu.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x