Isnaraissah mengatakan mosi itu menyangkut kedaulatan negara dan bukan hal sepele yang bisa dikesampingkan.
“Saya ingin bertanya kepada pemerintah, sejauh mana pembahasan ini diperbolehkan di Parlemen? Apakah Anda tidak peduli dengan Sabah, karena Sulu hanya menuntut Sabah, bukan negara bagian lain,”
"Saya meminta semua anggota parlemen Sabah dan anggota parlemen lainnya untuk berdiri, meminta agar mosi ini dibahas di dewan ini," katanya, dikutip dari Berita Harian, Senin (18/7/2022).
Sementara itu, dalam jumpa persnya, Isnaraissah mengatakan, pihaknya akan mengajukan usul ahli waris Sultan Sulu atas Sabah untuk keempat kalinya kepada Ketua parelemen.
Dia mengatakan, tindakan itu diambil setelah ketua parlemen memberi kesan mosi tersebut bisa diperdebatkan di Dewan Rakyat setelah tiga kali sebelumnya ditolak.
"Kami ingin melihat tekad pemerintah untuk membahas proposal ini untuk menjaga kedaulatan negara.kami akan menyelesaikan masalah ini untuk selamanya," katanya. Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas mengakui telah menerima pemberitahuan terkait penyitaan dua aset anak perusahaanya.
Dua Aset Petronas Disita
Perusahaan minyak dan gas Malaysia, Petronas mengakui telah menerima pemberitahuan terkait penyitaan dua aset anak perusahaanya.
Dua anak tersebut yakni, Petronas Azerbaijan (Shah Deniz) dan Petronas South Caucasus disita.
Pemberitahuan itu keluar menyusul laporan media bahwa aset kedua perusahaan tersebut disita oleh ahli waris Kesultanan Sulu.
"Kami mengkonfirmasi bahwa dua anak perusahaan dalam laporan telah menerima pemberitahuan 'Saisi-arret' pada 11 Juli 2022," tulis pernyataan Petronas pada Selasa (12/7/2022) malam, dikutip dari Astro Awani