Pihaknya mengabarkan proses autopsi ulang akan dilakukan di Jambi.
Penyidik, lanjut Dedi, sudah berkoordinasi dengan penghimpunan forensik di Indonesia untuk membantu proses tersebut.
Ketika autopsi ulang korban pembunuhan Subang digelar, sosok Kombes Sumy Hastry Purwanti muncul.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Tengah menjadi dokter forensik Polri yang ditunjuk untuk menangani kasus pembunuhan Subang yang hingga kini pelakunya belum terungkap.
Setelah melakukan autopsi ulang korban pembunuhan Subang, dokter Hastry membagikan beragam cerita mengenai kasus forensik yang ditanganinya.
Tentu saja, dokter Hastry hanya memberikan informasi yang boleh diketahui publik. Sisanya, dokter Hastry sudah memaparkan kepada penyidik kasus pembunuhan Subang.
Dokter Sumy Hastry merupakan polwan yang terlibat dalam TIM Disaster Victim Identification (DVI) korban bom Kedubes Australia dan Hotel JW Marriot.
Peristiwa peledakan bom di depan Kedubes Australia, Jakarta, tahun 2004, dan Hotel JW Marriot, Kuningan tahun 2009 sudah melibatkan dokter Hastry untuk mengidentifikasi korban.
"Pihak eksternal berdasarkan komunikasi saya dengan penyidik maupun kedokteran forensik ya mereka sudah berkomunikasi dengan perhimpunan kedokteran forensik Indonesia," kata Dedi.
Bicara autopsi ulang Brigadir Yosua, netizen langsung teringat dengan kasus pembunuhan Subang.
Dalam pembunuhan keji yang merenggut nyawa ibu dan anak, Tuti Suhartini serta Amalia Mustika ratu itu, proses autopsi ulang terhadap jenazah korban juga dilakukan.