GridHot.ID -Kasus kematian Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo, menjadi perhatian banyak pihak.
Kematian Brigadir J dinilai memiliki banyak kejanggalan.
Penyebab kematian Brigadir J juga masih menjadi tanda tanya publik sampai sekarang.
Dilansir dari Kompas.com, Bareskrim Polri kini tengah mendalami laporan pihak keluarga Brigadir J terkait dugaan pembunuhan berencana.
Pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan soal luka selain tembakan sehingga menduga Brigadir J dibunuh dan dianiaya.
Dilansiir dari TribunWow.com, ponsel Irjen Ferdy Sambo, ponsel istrinya yang berinisial PC, serta ponsel Bharada E, diduga menyimpan informmasi penting.
Sejumlah data yang ada dalam ponsel tersebut dinilai bisa membantu menguak misteri kematian Brigadir J.
Pasalnya, dari ponsel tersebut akan dapat diketahui posisi maupun pesan yang dikirim pada hari nahas tersebut.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Jenderal, Komjen Pol (Purn) Drs. Susno Duadji, menyoroti perlunya hal ini.
Bukan hanya ponsel milik Brigadir J, namun seluruh ponsel yang ada di lokasi kejadian juga seharusnya dibawa sebagai barang bukti.